Senin, 22 Desember 2025

Melihat Kinerja APBN 2025: Defisit Rp321,6 Triliun dan Surplus Keseimbangan Primer

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 17:52 WIB
Menkeu Purbaya melaporkan APBN 2025 mencatat defisit Rp321,6 triliun. (Instagram/pyudhisadewa)
Menkeu Purbaya melaporkan APBN 2025 mencatat defisit Rp321,6 triliun. (Instagram/pyudhisadewa)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Setelah resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin 22 September 2025, Menkeu Purbaya melaporkan APBN 2025 mencatat defisit Rp321,6 triliun, setara dengan 1,35 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Defisit APBN Rp321,6 triliun atau 1,35 persen PDB,” kata Purbaya.  

Defisit tersebut, kata Purbaya, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Agustus 2024, APBN tercatat defisit Rp153,4 triliun atau 0,69 persen dari PDB. 

Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?

Bahkan, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, defisit juga melebar dari Rp283,6 triliun per Juli 2025 yang setara dengan 0,84 persen dari PDB.

Meski mencatat defisit, Purbaya menyebut kondisi fiskal masih dalam batas aman. Pemerintah telah menetapkan proyeksi defisit APBN 2025 sebesar Rp662 triliun atau sekitar 2,78 persen dari PDB. 

Dengan capaian per Agustus 2025, realisasi defisit baru mencapai 52,2 persen dari target tahunan tersebut.

“Jadi kalau dilihat dari sini sih harusnya kan negatif keseimbangan primer sampai akhir tahun, indikasinya adalah masih ada belanja pemerintah yang musti dipercepat lagi supaya keseimbangan primernya sesuai dengan desain waktu kita buat anggaran tahun 2025,” jelas Purbaya.

Baca Juga: Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas Usai Layanan Aplikasi Growin’ Error

Dari sisi pendapatan negara, hingga Agustus 2025 terkumpul Rp1.638,7 triliun atau 57,2 persen dari proyeksi APBN tahun ini. 

Angka tersebut terkoreksi 7,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.777,3 triliun.

Pendapatan dari perpajakan tercatat Rp1.330,4 triliun atau 55,7 persen dari outlook, turun 3,6 persen dibandingkan tahun lalu. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X