GEMA LANTANG, JAKARTA -- Setelah resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa untuk pertama kalinya melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin 22 September 2025, Menkeu Purbaya melaporkan APBN 2025 mencatat defisit Rp321,6 triliun, setara dengan 1,35 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Defisit APBN Rp321,6 triliun atau 1,35 persen PDB,” kata Purbaya.
Defisit tersebut, kata Purbaya, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Agustus 2024, APBN tercatat defisit Rp153,4 triliun atau 0,69 persen dari PDB.
Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?
Bahkan, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, defisit juga melebar dari Rp283,6 triliun per Juli 2025 yang setara dengan 0,84 persen dari PDB.
Meski mencatat defisit, Purbaya menyebut kondisi fiskal masih dalam batas aman. Pemerintah telah menetapkan proyeksi defisit APBN 2025 sebesar Rp662 triliun atau sekitar 2,78 persen dari PDB.
Dengan capaian per Agustus 2025, realisasi defisit baru mencapai 52,2 persen dari target tahunan tersebut.
“Jadi kalau dilihat dari sini sih harusnya kan negatif keseimbangan primer sampai akhir tahun, indikasinya adalah masih ada belanja pemerintah yang musti dipercepat lagi supaya keseimbangan primernya sesuai dengan desain waktu kita buat anggaran tahun 2025,” jelas Purbaya.
Baca Juga: Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas Usai Layanan Aplikasi Growin’ Error
Dari sisi pendapatan negara, hingga Agustus 2025 terkumpul Rp1.638,7 triliun atau 57,2 persen dari proyeksi APBN tahun ini.
Angka tersebut terkoreksi 7,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.777,3 triliun.
Pendapatan dari perpajakan tercatat Rp1.330,4 triliun atau 55,7 persen dari outlook, turun 3,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Artikel Terkait
Warga Bagan Pete Ngeluh Jalan Rusak Tak Juga Diperbaiki
Respon Istana soal Usulan DPR Mengganti MBG Jadi Uang Tunai
Diduga Oknum TNI Pukul Ojol, Korban Alami Patah Hidung
Netanyahu Panik, 4 Negara Barat Resmi Akui Kedaulatan Palestina
Lebih Cepat dari Pemerintah, Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri
Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas Usai Layanan Aplikasi Growin’ Error
Golkar dan Tantangan Regenerasi Politik di Era Digital
Zulva Fadhil: Generasi Muda Berkualitas Generasi Berakhlak
Danpuspom TNI Buka Suara Soal Sirene dan Strobo ‘Tot Tot Wuk Wuk’
Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?