Senin, 22 Desember 2025

Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik

Photo Author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 11:20 WIB
PT Pertamina bekerja sama dengan PT Pindad meluncurkan teknologi ultrasonik inspeksi pipa migas pertama di Indonesia. (Dok. Pertamina)
PT Pertamina bekerja sama dengan PT Pindad meluncurkan teknologi ultrasonik inspeksi pipa migas pertama di Indonesia. (Dok. Pertamina)

Terpisah, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menyebut ILI UT sebagai kado istimewa bagi HUT ke-80 RI. 

“Produk ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menghadirkan solusi teknologi energi secara mandiri. Kami percaya ILI UT akan menjadi aset penting dalam mendukung operasi migas yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Sigit dikutip dari laman resmi Pindad, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Baca Juga: Karyawan Tempat Hiburan di Lampung Kompak Meriahkan HUT RI ke 80

Diketahui, peluncuran ILI UT berlangsung pada ajang Technology Day di Workshop Merak, Cilegon, Banten. Acara ini dihadiri jajaran direksi Pertamina, Pindad, dan Elnusa, serta menjadi momentum memperlihatkan deretan inovasi teknologi nasional lainnya.

Lantas, bagaimana sebenarnya keunggulan pipa migas ILI UT yang diluncurkan Pertamina dan Pindad? Berikut sederet fakta di antaranya:

Baca Juga: Soal Gejolak Kenaikan PBB, Tito: Pemerintah Daerah Bisa Membatalkan

1. Tak Hentikan Aliran Migas

Keunggulan utama ILI UT adalah kemampuannya bekerja tanpa menghentikan aliran migas. Hal ini dinilai sangat penting bagi keberlangsungan operasional, sebab penghentian distribusi bisa menimbulkan kerugian besar dan gangguan pasokan.

Selain itu, alat ini mampu memberikan data dengan tingkat akurasi tinggi, sehingga memudahkan operator mengambil keputusan terkait perbaikan pipa. Teknologi ini juga diharapkan dapat memperpanjang usia infrastruktur migas nasional.

Baca Juga: Viral! Pasukan Drumband di Jambi Menangis Gegara Musik Ulang Tahun

2. Punya Navigasi Cerdas

Secara teknis, diketahui perangkat ILI UT dilengkapi sistem navigasi cerdas yang membuatnya mampu melewati tikungan tajam, variasi diameter pipa, hingga kondisi aliran yang bertekanan tinggi. Hal ini menjadikannya kompetitif dengan teknologi sejenis buatan luar negeri.

Keterlibatan Pindad dalam perancangan dan produksi perangkat ini memastikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dapat dioptimalkan. Dengan begitu, nilai tambah ekonomi bisa tetap berada di dalam negeri.

Baca Juga: Narasi Sepihak: Menjaga Rasionalitas dan Kolaborasi Dalam Isu PT SAS

3. Strategis dalam Geopolitik

Selain manfaat teknis, ILI UT memiliki nilai strategis dalam aspek geopolitik. Kemandirian teknologi di sektor energi membuat Indonesia tidak bergantung pada sektor luar, sekaligus memperkuat posisi tawar di pasar global.

Perangkat ini juga bisa menjadi fondasi bagi riset lanjutan. Pertamina dan Pindad membuka peluang pengembangan generasi berikutnya dengan fitur lebih canggih, misalnya integrasi kecerdasan buatan untuk analisis otomatis.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X