GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberi respon tentang kabar upacara Kemerdekaan digelar di Jakarta.
Jokowi menyatakan dukungannya kepada keputusan pemerintah terkait pelaksanaan upacara HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 nanti.
Ia juga menyatakan bahwa tiap keputusan pemerintah pasti sudah melewati beragam pertimbangan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pimpinan Sindikat Perdagangan Bayi di Bandara Soekarno-Hatta
“Semua keputusan pemerintah kita harus dukung, karena pasti sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang,” ujar Jokowi kepada awak media di Solo pada Jumat, 18 Juli 2025.
Saat ditanya apakah dirinya diundang dalam upacara 17 Agustus di Istana Negara, ia hanya mengatakan bahwa momen tersebut masih lama.
“Waduh, masih lama,” jawabnya.
Baca Juga: Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Anies Baswedan Kecewa Fakta Diabaikan
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menginfokan bahwa upacara Kemerdekaan akan dilangsungkan di Jakarta.
“Kalau informasi terakhir yang kita dapatkan, pelaksanaan perayaan 17 Agustus akan dilaksanakan di Jakarta,” ujar Hasan Nasbi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, pada Rabu, 16 Juli 2025 lalu.
Saat itu, ia juga menyebutkan bahwa pembentukan panitia sudah dilakukan.
Baca Juga: Kejam!!! Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Tergantung di Pagar Makam
“Panitianya sudah dibentuk oleh Menteri Sekretaris Negara, sudah ada dan PCO juga menjadi bagian dari panitia itu,” tambahnya.
Artikel Terkait
LPKNI Himbau Warga RI Untuk Waspada Berbelanja di Live Media Sosial
Israel Minta Bantuan AS untuk Pindahkan Warga Palestina ke Indonesia, Libya, Ethiopia
Suriah dan Israel Resmi Sepakati Gencatan Senjata Ditengah Konflik Berdarah
Hamas Sebut Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata Pembebasan Tawanan di Gaza
Pemerintah Resmi Tutup Sementara Jalur Rinjani Secara Total
Guru Madrasah Dituntut Rp25 Juta, Ketua DPRD Ngaku Terpukul
Kejam!!! Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Tergantung di Pagar Makam
Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Anies Baswedan Kecewa Fakta Diabaikan
Komentar Pedas Marcell Siahaan Soal WNI Diduga Berisik di Stasiun Kereta Jepang
Polisi Tangkap Pimpinan Sindikat Perdagangan Bayi di Bandara Soekarno-Hatta