GEMALANTANG.COM, TURKI -- Duta besar AS untuk Turki, Tom Barrack, mengumumkan bahwa Suriah dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Gencatan senjata antara kedua negara tetangga ini disepakati setelah berhari-hari serangan udara dan pertumpahan darah sektarian di wilayah Suwayda, barat daya Suriah.
Baca Juga: Israel Bombardir Damaskus, Kementerian Pertahanan Suriah Diserang
Barrack mengatakan dalam sebuah posting di X pada Sabtu pagi bahwa gencatan senjata antara Suriah dan Israel didukung oleh Washington dan dianut oleh Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga Suriah.
“Kepada kaum Druze, Badui, dan Sunni untuk meletakkan senjata mereka dan bersama dengan kaum minoritas lainnya membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu dalam perdamaian dan kesejahteraan dengan negara-negara tetangganya”. kata Barrack.
Baca Juga: Rubio: Semua Pihak Sepakat Akhiri Situasi Mengerikan di Suriah
Namun, sayangnya belum ada komentar dari pejabat Suriah atau Israel, mengenai gencatan senjata yang diumumkan oleh Tom Barrack, menurut laporan Al Jazeera.
Seorang pejabat Israel, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa mengingat ketidakstabilan yang sedang berlangsung di Suriah barat daya, Israel telah setuju untuk mengizinkan masuknya pasukan keamanan internal [Suriah] secara terbatas ke distrik Suwayda selama 48 jam ke depan.
Baca Juga: Israel Minta Bantuan AS untuk Pindahkan Warga Palestina ke Indonesia, Libya, Ethiopia
Pada hari Rabu, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan Kementerian Pertahanan Suriah di jantung kota Damaskus, dan juga menyerang pasukan pemerintah Suriah di wilayah Suwayda.
Artikel Terkait
Kabar Baik, Hampir Semua Produk RI Kena Tarif 0 Persen ke Eropa
CEPA Tuntas, Produk Indonesia Bakal Banjiri Pasar Uni Eropa
Macron Kagum Lihat Aksi TNI-Polri di Bastille Day Prancis
Donald Trump Umumkan Tarif Ekspor RI Turun Jadi 19 Persen
Donald Trump Puji Prabowo Setelah Negosiasi Tarif Dagang RI dan AS
Israel Bombardir Damaskus, Kementerian Pertahanan Suriah Diserang
Rubio: Semua Pihak Sepakat Akhiri Situasi Mengerikan di Suriah
KBRI Tokyo Tanggapi Isu Jepang Bakal Blacklist Pekerja WNI di Tahun 2026
Warga AS Protes Tarif 19 Persen Menguntungkan Indonesia
Israel Minta Bantuan AS untuk Pindahkan Warga Palestina ke Indonesia, Libya, Ethiopia