Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 75% ibu baru melahirkan mulai menyusui bayinya, namun banyak yang berhenti dalam beberapa bulan pertama karena kekhawatiran tentang produksi ASI yang tidak cukup.
Faktanya, sebagian besar ibu sebenarnya memiliki produksi ASI yang cukup.
Namun, jika perlu meningkatkan produksi ASI, beberapa metode yang terbukti efektif meliputi:
1. Menyusui lebih sering – Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi karena rangsangan hormon oksitosin.
2. Memompa di antara sesi menyusui – Membantu meningkatkan produksi dan mencegah penurunan suplai ASI.
3. Menyusui dari kedua sisi – Memberikan stimulasi lebih banyak pada kelenjar susu.
4. Konsumsi makanan dan herbal tertentu – Beberapa bahan alami seperti bawang putih, jahe, fenugreek, adas, ragi bir, alfalfa, dan spirulina diyakini dapat meningkatkan produksi ASI.
Terakhir, selain makanan dan juga teknik dalam menyusui, hati yang bahagia juga menjadi ASI booster terbaik karena menciptakan oksitosin yang memicu letdown reflex yang dapat membantu melancarkan produksi ASI.
Artikel Terkait
Kilas Balik Eks Mendikti Saintek Satryo yang Kena Reshuffle Prabowo, Pernah Ingin Cetak Jiwa Kritis Generasi Muda hingga Kena Geruduk ASN
Usai Sudah Dilantik, Fadhil Arief: Terima Kasih Masyarakat Batanghari, Kita Wujudkan Batanghari Super Tangguh
Al Haris-Abdullah Sani Resmi Dilantik Presiden Prabowo Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2025-2030
Uni Eropa Gelisah Dengan Pertemuan Rusia-AS, Putin Bilang Gini
Dilantik Jadi Walikota Jambi, Maulana 'Gembleng' Sektor Penyumbang PAD