GEMALANTANG.COM, RUSIA -- Uni Eropa disebut gelisah dengan perundingan antara Rusia dan AS, Bahkan UE dilaporkan menekan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu dengan sanksi baru.
Sanksi putaran ke-16 Uni Eropa terhadap Rusia muncul setelah Presiden AS Donald Trump melemahkan Kyiv dan pendukungnya di Eropa dengan meluncurkan upaya bersama Vladimir Putin dari Rusia untuk mengakhiri perang.
Baca Juga: Uni Eropa Ngamuk!!! Tekan Rusia Dengan Sanksi Baru
Putin mengatakan bahwa tujuan dan subjek negosiasi antara kedua belah pihak adalah pemulihan hubungan Rusia dan AS hingga menyelesaikan semua masalah yang sangat mendesak, termasuk penyelesaian Ukraina.
"Tanpa meningkatkan tingkat kepercayaan antara Rusia dan Amerika Serikat, mustahil untuk menyelesaikan banyak masalah, termasuk krisis Ukraina. Tujuan pertemuan ini justru untuk meningkatkan kepercayaan antara Rusia dan Amerika Serikat" kata Putin.
Baca Juga: Imbauan Prabowo ke 961 Pimpinan Daerah: Saudara Harus Berjuang Perbaiki Hidup Rakyat!
Mengenai peserta lain dalam negosiasi. Pemimpin Rusia itu mengklaim bahwa Rusia tidak pernah menolak kontak dengan orang Eropa. Rusia tidak pernah menolak proses negosiasi dengan Ukraina.
"Bisa dikatakan, mitra kami dalam negosiasi inilah yang menolak. Pihak Eropa telah menghentikan kontak dengan Rusia, dan pihak Ukraina telah melarang dirinya sendiri untuk melakukan negosiasi, telah menarik diri dari proses negosiasi di Istanbul, secara langsung dan terbuka mengumumkan hal ini" imbuhnya.
Selama kunjungannya ke Perusahaan Ilmiah dan Produksi Radar MMS, Presiden Vladimir Putin menjawab sejumlah pertanyaan dari perwakilan media Rusia mengenai proses negosiasi.
Putin menyatakan bahwa dia telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden AS Donald Trump. Amerika Serikat berasumsi bahwa proses negosiasi akan berlangsung dengan partisipasi Rusia dan Ukraina, kata Putin.
"Tak seorang pun mengecualikan Ukraina dari proses ini. Oleh karena itu, tidak ada dasar untuk reaksi seperti itu terhadap pertemuan Rusia-Amerika" Imbuh Pemimpin Rusia itu.
Artikel Terkait
Jelang Pelantikan, Al Haris-Abdullah Sani Minta Do'a dan Dukungan Masyarakat Jambi
Reshuffle Jilid I Kabinet Merah Putih, Prabowo Copot Mendiktisaintek Satryo Digantikan Brian Yuliarto dan Pelantikan Kepala dan Wakil Badan
Prabowo Minta Pimpinan Daerah Berjuang Perbaiki Hidup Rakyat
Momen Prabowo Salami Satu Persatu 961 Pimpinan Daerah yang Dilantik
Imbauan Prabowo ke 961 Pimpinan Daerah: Saudara Harus Berjuang Perbaiki Hidup Rakyat!
Gas LPG 3 Kg Dijual Hingga Rp30.000 di Pasaran, Bahlil: Saya Tidak Rela
Telisik Satryo Brodjonegoro yang Kena Reshuffle Prabowo, Eks Mendikti Saintek Itu Pernah Diamuk Ratusan Pegawai ASN
Kilas Balik Eks Mendikti Saintek Satryo yang Kena Reshuffle Prabowo, Pernah Ingin Cetak Jiwa Kritis Generasi Muda hingga Kena Geruduk ASN
Usai Sudah Dilantik, Fadhil Arief: Terima Kasih Masyarakat Batanghari, Kita Wujudkan Batanghari Super Tangguh
Al Haris-Abdullah Sani Resmi Dilantik Presiden Prabowo Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2025-2030