GEMALANTANG.COM - Tepat 121 hari pertama kerja Pemerintah RI di bawah Presiden Prabowo Subianto, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai Mendikti Saintek kini terkena pergantian atau reshuffle, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Sebelumnya, Satryo pertama kali diumumkan sebagai menteri di Istana Negara Jakarta, pada 10 Oktober 2024 lalu.
Saat itu, Satryo berjanji akan melakukan berbagai perbaikan di Kemendiktisaintek. Salah satu yang menjadi fokusnya yakni kemampuan berpikir kritis pada generasi muda Tanah Air.
Baca Juga: Gas LPG 3 Kg Dijual Hingga Rp30.000 di Pasaran, Bahlil: Saya Tidak Rela
"Kita harus mentransformasikan metodologi pendidikan kita, dan harus membuat anak-anak kita semua punya critical thinking (berpikir kritis). Kalau tidak, kita tidak bisa survive (bertahan) di masa depan," ucap Satryo usai serah terima jabatan di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, 21 Oktober 2024 lalu.
Terkini, Satryo menjadi menteri pertama Kabinet Merah Putih yang terkena reshuffle di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Baca Juga: Imbauan Prabowo ke 961 Pimpinan Daerah: Saudara Harus Berjuang Perbaiki Hidup Rakyat!
Di sisi lain, Satryo pun sempat mengaku mengundurkan diri dari jabatan Mendikti Saintek RI.
Lantas, apa sebenarnya alasan di balik pengunduran diri yang dilakukan Satryo? Begini katanya.
Artikel Terkait
4 Jejak Polemik Royalti Lagu ‘Bilang Saja’ Agnez Monica vs Ari Bias, Salah Satunya sang Penyanyi Dinilai Langgar UU Hak Cipta
Ingar di Medsos, Agnez Monica Kecewa dengan Ahmad Dhani Soal Kisruh Royalti Lagu hingga Penilaian Minor dari sang Pentolan Dewa 19
Uni Eropa Ngamuk!!! Tekan Rusia Dengan Sanksi Baru
Segini Harga Elpiji Untuk Hari Ini
Jelang Pelantikan, Al Haris-Abdullah Sani Minta Do'a dan Dukungan Masyarakat Jambi