Dengan demikian, Prabowo mengatakan ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk menciptakan sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat.
“Pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengaskan komitmen pemerintah untuk memberikan paket stimulus dengan total Rp 38,6 triliun untuk masyarakat, di antaranya bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan sebanyak 10kg/bulan, diskon 50% untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 2200 volt hingga pembiayaan industri padat karya.
“Insentif PPh pasal 21 bagi pekerja dengan gaji sampai dengan Rp 10 juta/bulan. Kemudian, bebas PPh bagi UMKM beromset kurang dari Rp 500 juta/tahun dan lain sebagainya. Jadi paket ini semua nilainya Rp 38,6 triliun,” jelasnya.
Artikel Terkait
Pengadilan Korea Selatan Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon
Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon Berlaku Hingga Awal Januari
ESDM Setujui 736 RKAB Tambang Batubara Di 2024
Disentil Prabowo, Kejagung Ajukan Banding Atas Vonis Ringan Harvey Moeis
5 Fakta Soal Performa Fisik Garuda yang Meningkat, Salah Satunya Kecerdikan Pelatih Fisik Shin Sang Gyu dalam Menyesuaikan Taktik STY
Kasus Kriminal 2024 Wrapped: dari Pemerasan Oknum Polisi ke WNA hingga Oknum Komdigi yang ‘Dipelihara’ Judol
Prabowo Tegaskan PPN 12% Hanya Berlaku untuk Barang Mewah Selain Itu Tak Naik
Golden Star Bertemu Thailand di Babak Final AFF 2024, Media Vietnam Ini Malah Sindir Timnas Indonesia Yang Angkat Koper Sejak Fase Grup