GEMA LANTANG, PRANCIS -- Gelombang demonstrasi besar melanda Prancis dengan tajuk "Block Everything" atau dalam Bahasa Indonesia, berarti "Blokir Semuanya".
Aksi ini berlangsung di berbagai kota sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Seruan aksi 'Blokir Semuanya' diketahui bermula dari unggahan di media sosial Facebook. Kendati demikian, gaungnya cepat meluas dan menarik hampir 200 ribu warga untuk turun ke jalan.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Soroti Warga RI Susah Cari Kerja Gegara Dana Mengendap di BI
Laporan AFP bahkan mencatat, terdapat sekitar 197.000 orang yang ikut dalam aksi tersebut.
"Kami ingin layanan publik yang efektif, pajak lebih tinggi untuk orang kaya, pajak lebih kecil untuk orang miskin, serta distribusi kekayaan yang lebih adil," ujar Jean-Baptiste, salah satu demonstran berusia 30 tahun, dikutip dari AFP, pada Kamis, 11 September 2025.
Akar kemarahan massa berawal dari pemotongan layanan sosial dan kebijakan penghematan pemerintah. Kebijakan ini dinilai memberatkan warga kelas menengah yang semakin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
Baca Juga: Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik
Prancis sendiri tengah menghadapi tekanan besar dari Uni Eropa untuk menurunkan defisit anggaran. Saat ini, defisit tersebut hampir dua kali lipat dari batas 3 persen yang ditetapkan UE, sementara utang publik telah menembus 114 persen dari PDB.
Tak hanya soal ekonomi, aksi ini juga dipicu penunjukan Perdana Menteri (PM) baru Prancis, Sebastien Lecornu.
Usut punya usut, Lecornu dikenal sebagai loyalis Macron sejak 2017, sehingga banyak warga menilai pengangkatannya sebagai bentuk arogansi politik.
Baca Juga: Pastikan WNI di Nepal Aman, Kemlu Buka Opsi Pemulangan ke Indonesia
"Penting mengambil tindakan sekarang juga. Macron tidak peduli dengan rakyat Prancis," ucap seorang pengunjuk rasa bernama Marie, dikutip dari laporan yang sama.
Artikel Terkait
Lagi! Lima Jurnalis Internasional Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
Babak Baru Perang Dagang, AS Ancam 200 Persen Tarif Impor ke China
Militer Israel: Jurnalis Reuters dan AP Bukan Target Serangan
Strategi Perdagangan Trump Terancam Runtuh Gegara Putusan Pengadilan AS
China Bikin Agenda Ekonomi Cerdas di 2035, Pamer Program 'AI Plus'
Media Israel Soroti Tajam Aksi Demonstrasi di Indonesia
Israel Klaim Tewaskan Juru Bicara Hamas Abu Obeida dalam Serangan Udara di Gaza
Rencana Kota Modern di Gaza Bocor, Disokong Dana Fantastis Rp1.600 Triliun
Telisik Awal Mula Gejolak Demonstrasi di Nepal, ada Korupsi hingga Medsos
Ironi Ketimpangan di Balik Kekacauan Demo Nepal