Gemalantang.com -- Kondisi Jalan Simpang Durian Luncuk - Jangga Baru kian memprihatinkan pasca mengalami longsor akibat kegiatan pertambangan PT Harapan Sejahtera Bara Bersama (HSBB) pada IUP PKP2B PT Sarwa Sembada Karya Bumi di Kecamatan Bathin XXlV.
Diketahui pihak PT HSBB selaku kontraktor di PT Sarwa Sembada Karya Bumi mengklaim sudah melakukan perbaikan selama 2 hari terakhir pada ruas jalan yang mengalami longsor.
Fakta dilapangan pada Kamis (18/04/2024) longsor mulai memakan badan jalan sehingga jalan mulai menyempit untuk dilalui kendaraan jenis roda empat, hal itu menghambat mobilitas pengguna jalan lainnya
Baca Juga: Meradang!!! Pemkab Batanghari Seret PT HSBB ke Jalur Hukum
Perbaikan ruang milik jalan yang dilakukan oleh PT HSBB hanya sebatas penimbunan tanpa memperhatikan aspek-aspek penting dalam konstruksi jalan.
Narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkap perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan itu hanya alakadarnya saja. Dan longsor kerap terjadi bila curah hujan tinggi.
"Diperbaiki ala kadarnya saja, untuk menutupi pandangan umum, kalau lagi musim hujan longsor lagi, karena cuma pakai cerucuk, jika perusahaan HSBB serius untuk bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh pastinya mereka akan membangun konstruksi yang kokoh" ungkap sumber.
Baca Juga: Soal Tiang Pengaman Jembatan Ditabrak Tongkang Batubara, Masyarakat Minta Al Haris Bertindak
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Batanghari diam-diam selalu memantau perkembangan perbaikan jalan yang diklaim oleh PT Harapan Sejahtera Bara Bersama.
Kepala Dinas PU Kabupaten Batanghari H. Ajrisa Windra menyebut pihak PT HSBB telah melakukan pembohongan publik atas klaim telah melakukan proses perbaikan selama 2 hari pada Jalan Simpang Durian Luncuk - Jangga Baru.
Pemerintah Kabupaten Batanghari juga tidak terima dengan perbaikan asal jadi yang dilakukan oleh PT Harapan Sejahtera Bara Bersama pada IUP PKP2B PT Sarwa Sembada Karya Bumi di Durian Luncuk.
Baca Juga: Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Batanghari Longsor Akibat Aktivitas Tambang Batubara
"Bohong perbaikan sudah 2 hari. Jika perbaikan mereka seperti itu mana bisa menahan tanah akibat digerus air hujan, minimal mereka menggunakan penahan tanah jenis beronjong atau membangun turap, karena awalnya tanahkan masih kokoh karena banyak pepohonan sekarang ini jika hanya mengandalkan cerucuk mana bisa tahan" kata Windra, Kamis (18/04/2024).
Artikel Terkait
Tanah Longsor Satu Unit Mobil Truk Ikut Terperosok
Bupati Tanjab Barat Tinjau Lokasi Bencana Alam Tanah Longsor di Kelurahan Senyerang
Peninggalan Sejarah Tembesi Tinggal Kenangan Jika Tejrjadi Longsor, Mana Perhatian Pemerintah?
Anggota Polisi di Jambi Tertimbun Material Longsor
Korban Banjir dan Longsor Ditemukan Tim SAR Gabungan Kerinci
Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Batanghari Longsor Akibat Aktivitas Tambang Batubara