GEMALANTANG.COM -- Polemik soal angkutan batubara baik itu di jalur darat ataupun sungai selalu menjadi buah bibir dan membuat gerah masyarakat Kabupaten Batanghari khususnya.
Betapa tidak, pada lintasan jalur darat angkutan batubara menyumbang kemacetan dan kecelakaan lalulintas, sementara pada jalur air yang melintas di aliran sungai batanghari juga menjadi penyumbang kerusakan fasilitas umum yakni jembatan tembesi di Desa Pelayangan Kabupaten Batanghari dan jembatan aur duri di Kota Jambi.
Fender kedua jembatan itu ringsek tidak kuat menahan hantaman tongkang pengangkut batubara yang melintas di jalur sungai batanghari.
Baca Juga: Tinjau Kerusakan Jembatan Tembesi, Tim INAFIS Bungkam Hingga Larang Awak Media
Menuai kecaman dari seluruh lapisan masyarakat, Pada awalnya Pemerintah Provinsi Jambi seperti kuwalahan mengatasi persoalan kemacetan di jalur darat.
Akan tetapi Pemerintah Provinsi Jambi terus berusaha mencari jalan terbaik sehingga mengambil kebijakan untuk menghentikan hauling batubara menggunakan jalur darat untuk mengoptimalkan jalur sungai batanghari.
Kini Pemerintah Provinsi Jambi kembali diuji dengan adanya polemik kerusakan fasilitas umum akibat mobilitas angkutan batubara melintas di jalur sungai batanghari.
Baca Juga: Soal Jembatan Ditabrak, Edi Purwanto: Jangan Nunggu Berminggu-minggu Memperbaikinya
Masyarakat di Kecamatan Muara Tembesi kembali beraksi menangkap kapal Tugboat penarik tongkang pengangkut batubara yang nekad melintas di bawah jembatan tembesi.
"Masyarakat mengejar kapal penarikan tongkang pengangkut batubara nekad melintas di bawah jembatan tembesi. Dan digiring warga untuk bersandar ditempat parkirnya" ungkap Ardy.
Aksi yang dilakukan oleh masyarakat ini sebagai bentuk rasa cinta dan memiliki kepada aset ataupun fasilitas umum yang telah dibangun oleh Pemerintah.
Baca Juga: Begini Sejarah Pembangunan Jembatan Tembesi Yang Ditabrak Tongkang Batubara
Tampak banyak warga berkumpul mengepung di pinggir sungai batanghari memantau pergerakan angkutan batubara yang nekad melintas di bawah jembatan tembesi.
"Warga mengancam akan melakukan aksi yang lebih jauh lagi, jika pihak kapal-kapal penarik tongkang pengangkut batubara tidak menghormati atau melanggar kesepakatan untuk tidak melintas sebelum jembatan tembesi diperbaiki" terangnya.
Artikel Terkait
Jembatan Aur Duri Ditabrak, Warga Berhentikan Tongkang Batu Bara
Tabrak Jembatan Tembesi dan Aurduri I, Ini Komentar Pedas Edi Purwanto
Tongkang Batubara Tabrak Safety Jembatan Tembesi, Anggota Dewan Batanghari Khawatir Warga Bertindak
Nekad Berlayar Di Malam Hari, Jembatan Tembesi Kembali Dihantam Tongkang Batubara
Jadi Sumber Kerusakan Jembatan, 3 Kapal Pengangkut Batubara Ditahan Polisi
Begini Sejarah Pembangunan Jembatan Tembesi Yang Ditabrak Tongkang Batubara
Bicara Soal Jembatan DitabrakTongkang Batubara, Fadhil Arief dan Edi Purwanto Satu Kata
Tinjau Kerusakan Jembatan Tembesi, Tim INAFIS Bungkam Hingga Larang Awak Media
Ketua DPRD Jambi Apresiasi Spanduk Warga di Jembatan Aurduri 1, Edi Purwanto: Bukti Kecintaan Masyarakat
Soal Jembatan Ditabrak, Edi Purwanto: Jangan Nunggu Berminggu-minggu Memperbaikinya