Ini Jumlah Kendaraan Yang Melintas Perhari di Jalan nasional Tol Bayung Lencir-Tempino

GEMALANTANG.COM  - Sejak dibuka pada 17 Oktober 2024 jalan tol Bayung Lencir- Tempino dan jalan tol pertama di Provinsi Jambi telah dilewati oleh lebih dari 65.000 perhari.

Manager PT Hutama Karya, Hanung Hanindito mengungkapkan bahwa jalan tol ini rata-rata dilalui 5000 kendaraan per hari

Dan sebanyak 61% pengguna jalan tol terdiri dari kendaraan pribadi, umum dan bus dengan peningkatan signifikan pada akhir pekan mencapai 6.500 kendaraan.

Baca Juga: Pjs Gubernur Jambi, Sudirman Pantau Kesiapan Pilkada di Bungo

Jajan tol penghubung Provinsi Jambi dengan Sumatera Selatan ini belum pernah menerima keluhan dari pengguna sejak pembukaannya.

Dan hingga saat ini masih dibuka secara gratis sambil menunggu penetapan tarif dari pemerintah pusat.

"Sampai dengan minggu itu rata-rata 5.000 bisa kemarin Rp6.000 6.500 selama 2 weekend ini ya mungkin trennya karena entah masyarakat Palembang untuk kembali ke sana atau sebaliknya," ungkapnya.

Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino adalah merupakan dukungan konstruksi (Dukon) pemerintah terhadap Ruas Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi yang melintasi Provinsi Sumsel dan Jambi.

Pembangunan Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 Km yang merupakan Jalan Tol pertama di Provinsi Jambi menyambungkan Provinsi Jambi ke Palembang hingga Lampung .

Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan upaya besar Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas khususnya di Pulau Sumatera sehingga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja sehingga dapat menghemat waktu perjalanan hingga 50%.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Kemenag Batanghari Gelar Turnamen Sepak Bola U-15

Dengan adanya jalan tol akses ke daerah tersebut menjadi mudah. Jika suatu daerah sudah mudah diakses akan menarik para investor untuk berinvestasi disana.

Dalam kenyataannya jalan umum banyak sekali memiliki hambatan seperti kemacetan, jalan banyak yang berlubang, sepeda motor yang banyak dan ugal-ugalan dan lainnya.

Selain itu, jalan tol juga memnuka lapangan pekerjaan, sudah jelas bahwa dalam pengoperasiannya jalan tol membutuhkan operator yang bergantian selama 24 jam, hal ini akan turut membantu membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.