"Belum (keluar hasil visum bagian kaki), mohon waktu," tambahnya.
Sementara itu, dalam unggahan yang menjadi viral di Facebook melalui akun bernama Lider Giawa, korban mengungkapkan bahwa kakinya diinjak oleh pamannya sebelum kemudian dipatahkan oleh tantenya.
"Sekarang anak ini sudah bisa menjawab pertanyaan dari pihak kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa saat kejadian, mulutnya ditutup dengan kain, lalu tantenya dengan sengaja mematahkan kakinya," tulis Lider Giawa dalam akun Facebook-nya.
Saat ini, Polres Nias Selatan masih terus melakukan penyelidikan mendalam agar seluruh fakta dapat terungkap dan pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres AKBP Ferry Mulyana Sunarya juga telah menemui korban di UPDT Puskesmas, Kecamatan Lolowau, Nias Selatan.
"Saat bertemu dengan adik itu enggak bisa jalan. (Dia) saat dievakuasi (dari rumahnya) pun itu digendong, lalu dibawa ke puskesmas," jelasnya, Rabu 29 Januari 2025.