"Belum (keluar hasil visum bagian kaki), mohon waktu," tambahnya.
Sementara itu, dalam unggahan yang menjadi viral di Facebook melalui akun bernama Lider Giawa, korban mengungkapkan bahwa kakinya diinjak oleh pamannya sebelum kemudian dipatahkan oleh tantenya.
"Sekarang anak ini sudah bisa menjawab pertanyaan dari pihak kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa saat kejadian, mulutnya ditutup dengan kain, lalu tantenya dengan sengaja mematahkan kakinya," tulis Lider Giawa dalam akun Facebook-nya.
Saat ini, Polres Nias Selatan masih terus melakukan penyelidikan mendalam agar seluruh fakta dapat terungkap dan pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres AKBP Ferry Mulyana Sunarya juga telah menemui korban di UPDT Puskesmas, Kecamatan Lolowau, Nias Selatan.
"Saat bertemu dengan adik itu enggak bisa jalan. (Dia) saat dievakuasi (dari rumahnya) pun itu digendong, lalu dibawa ke puskesmas," jelasnya, Rabu 29 Januari 2025.
Artikel Terkait
Tolak Penawaran Trump yang Ngotot Pindahkan Warga Gaza ke Berbagai Negara, Masyarakat: Mereka yang Pergi Tidak Pernah Kembali
Menepi dari Kursi Pelatih, STY Ikut Kegiatan Lain yang Bikin Heboh di Medsos: Jadi Duta Polisi Korsel hingga Tampil Pede Akting Film Indo
Demi Cegah Banjir, Pemprov Jakarta Lakukan Modifikasi Cuaca, Bagaimana Prosesnya?
Menyoroti Keramaian Libur Imlek 2025, Cerminkan Fenomena 'Lipstick Effect': Daya Beli Lesu tapi Banyak Warga yang Liburan
Banjir Bandang di Jalur Pantura Batang: 6 Laju Kereta Api Terganggu hingga Kata BMKG Soal Puncak Musim Hujan di Jateng
Coca-cola Menarik Produknya dari Pasar Eropa karena Kandungan Klorat Tinggi, Bagaimana dengan di Indonesia?