GEMALANTANG.COM, JAWA TIMUR – Kepolisian Daerah Jawa Timur melalui Polres Ngawi sukses mengungkap kasus jual beli bayi berkedok adopsi ilegal.
Sejauh ini telah ditetapkan empat orang orang sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Resmi Berlakukan Jam Malam Untuk Pelajar
Pengungkapan kasus tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H.
Ia menjelaskan bahwa para pelaku menjalankan modusnya dengan menyasar ibu hamil dari kalangan ekonomi lemah.
“Modusnya, para tersangka mencari ibu hamil yang ekonominya lemah dan juga yang akan menyerahkan bayinya setelah lahir, untuk diasuh atau diadopsi orang lain," jelas Kapolres dalam konferensi pers yang dikutip pada Sabtu 31 Mei 2025.
Baca Juga: Seorang Lansia Diringkus Polisi Setelah Tiga Bocah Jadi Korban
"Kemudian tersangka mencari orang yang akan mengadopsi bayi tersebut sebagai anaknya,” ia menambahkan.
Sejauh ini polisi telah mengamankan empat orang yang kini berstatus tersangka, masing-masing berinisial SA, ZM, R, dan SEB.
Keempat orang itu diduga memiliki perannya masing-masing dalam memfasilitasi hingga mengatur alur adopsi ilegal tersebut.
Baca Juga: Stok Beras Pemerintah Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Dari kegiatan ilegal itu, para pelaku diketahui meraup keuntungan sekitar Rp4 juta untuk setiap transaksi bayi yang “dijual”.
Atas perbuatan mereka, para tersangka dijerat dengan dua regulasi hukum yang berbeda, yakni:
Artikel Terkait
24 Siswa Jadi Korban, Oknum Guru SD Ini Terancam Penjara 20 Tahun
Sekda Jabar Pastikan Bantuan untuk Korban Longsor Gunung Kuda
Seorang Lansia Diringkus Polisi Setelah Tiga Bocah Jadi Korban
Pemkab Cirebon Diminta Segera Tetapkan Status Darurat
Curhat Panji Petualang, Sembuh dari Diabetes usai Ditengok Dedi Mulyadi
Stok Beras Pemerintah Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Dedi Mulyadi Bersedia Jadi Ayah Asuh Anak-Anak Korban Longsor
Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Donald Trump
Waspada! Kasus Varian Covid-19 Meningkat di Thailand-Singapura
Dedi Mulyadi Resmi Berlakukan Jam Malam Untuk Pelajar