Senin, 22 Desember 2025

Soal Pembangunan Stockpile Batubara, Muhammad Nasir Sebut Pindahkan Rumah Dinas Gubernur Jambi

Photo Author
- Rabu, 6 Desember 2023 | 13:24 WIB
Warga menolak pembangunan stockpile batubara di Kelurahan Aurkenali  (Gema Lantang )
Warga menolak pembangunan stockpile batubara di Kelurahan Aurkenali (Gema Lantang )

Gemalantang.com - Salah seorang polisiti PKB, Muhammad Nasir mendukung masyarakat yang melakukan penolakan pembangunan stockpile batubara.

Menurut Nasir, jika pembangunan stockpile batubara ini terjadi di Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi akan menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekitar 

Dikatakan Nasir, di Kelurahan Aurkenali terdapat beberapa sekolah, mulai dari PAUD, Taman Kanak-Kanak, hingga Sekolah Dasar (SD). Sementara di Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota, ada SMP dan SMA.

Lebih ironis lagi, stockpile batubara akan didirikan di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya, alias menabrak aturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jambi 2013 - 2033, yang sudah ditetapkan dalam Perda Nomor 9 Tahun 2013.

“Wilayah itu berdasarkan RTRW untuk perumahan atau pemukiman. Bukan daerah pertambangan. Saya tahu persis, karena saya 9 tahun di DPRD Kota Jambi,” tegas mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Provinsi Jambi ini.

Baca Juga: Dukung Warga Tolak Pembangunan Stockpile Batubara, Anggota DPRD Provinsi Jambi Layangkan Surat

Baca Juga: Persoalan Batubara di Jambi Tak Kunjung Selesai, Kini Muncul Lagi Persoalan Pembangunan Stockpile

Baca Juga: Selama Kampanye Pemilu, Angkutan Batubara Dihentikan Selama 75 Hari

Menurut Nasir, ada dampak lain yang harus dibayar mahal oleh warga sekitar stockpile tersebut. Ketenteraman sosial masyarakat Aurkenali dan sekitarnya akan terganggu.

“Selama ini mereka hidup tenteram, rukun dan damai. Saya yakin biaya mengurus rumah tangga warga sekitar jadi meningkat. Untuk kebersihan dan biaya kesehatan keluarga jadi besar akibat debu batubara yang berterbangan,” ungkapnya.

Keberadaan stockpile batubara yang dibuai “janji manis” itu juga akan membuat menurunnya nilai investasi milik perorangan warga sekitar. Orang tidak akan tertarik untuk membeli tanah dan bermukim di sekitar wilayah itu, karena udaranya tidak sehat.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Angkutan Batubara Beroperasi Diluar Jam Operasional

Baca Juga: Konflik Tak Kunjung Selesai, Angkutan Batubara Kembali di Stop

 

Tegak lurus pada aturan yang ada, pria 47 tahun ini minta Gubernur Jambi, Al Haris, segera membatalkan pembangunan stockpile batubara di tengah perkampungan warga itu. Al Haris mesti berpihak ke masyarakat, bukan pengusaha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syahreddy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X