Melihat peluang ini, Ernesto Igel membeli 6.000 tabung gas yang tidak lagi digunakan di Rio de Janeiro dan mulai mempromosikan gas elpiji sebagai bahan bakar memasak yang efisien.
Inovasi ini kemudian melahirkan perusahaan Ultragaz pada tahun 1939.
Saat itu, perusahaan ini memiliki tiga truk distribusi dan melayani 166 pelanggan.
Sebelas tahun kemudian, pada tahun 1950, jumlah pelanggan meningkat pesat menjadi lebih dari 70 ribu.
Hingga kini, Ultragaz menjadi salah satu perusahaan penyedia gas elpiji terbesar di dunia.
Setelah Perang Dunia II berakhir dan industri kembali berkembang, penjualan gas elpiji di AS melampaui 1 miliar galon.
Pada 1947, kapal tanker gas elpiji pertama dibangun, dan tiga tahun kemudian, ribuan bus serta taksi mulai beralih menggunakan bahan bakar gas elpiji.