Ia mempertanyakan pihak yang melakukan penanaman kembali sehingga angka deforestasi bisa menurun.
"Bapak menayangkan tadi deforestasi di tiga provinsi, tahun 2025, Masyaallah, turun Pak. Siapa yang nanam terus siapa yang nanam setahun ini Pak?" tanya Usman.
Menurutnya, klaim penurunan deforestasi justru berbanding terbalik dengan kondisi lapangan, di mana banjir besar tetap terjadi.
Usman menilai penyebab bencana seharusnya dikaji secara lebih jujur agar tidak menyesatkan publik.
Baca Juga: Pengamat Apresiasi Tirta Mayang Dalam Menjawab Tantangan Dilapangan
"Justru yang Bapak kata penurunan itu malah banjir, kalau dengan logika itu, kalau gitu jangan kita turunkan Pak deforestasinya, biar aja begitu, supaya enggak banjir," pungkasnya.
Artikel Terkait
Pengamat Apresiasi Tirta Mayang Dalam Menjawab Tantangan Dilapangan
Martayadi: Kinerja Direksi Tirta Mayang Layak Jadi Role Model Nasional
Maulana Disebut Harus Bertanggung Jawab Soal Mundurnya Direksi Siginjai Sakti
Fadhil Arief Ingatkan, Pejabat Batang Hari Terus Berinovasi
Di Balik Euforia Jargas: Pengamat Soroti Risiko dan Ketimpangan Baru
Jaga Marwah Laporkan Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ke KPK
Kisah Masa Kecil Purbaya Usai Dinobatkan Jadi Menteri dengan Kinerja Moncer
Buntut Skandal Penyelundupan 2 Ton Sabu usai Operasi Senyap RI-Kamboja
Pengamat Sebut Isu Mahar Kepsek Kota Jambi Hanya Persaingan Timses
LPKNI Laporkan Dugaan Pelanggaran di Cagar Budaya Muarajambi ke Level Internasional