Senin, 22 Desember 2025

Mahfud MD Sebut KPK Bisa Panggil Jokowi untuk Penyelidikan

Photo Author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 07:48 WIB
Mahfud MD sebut KPK bisa memanggil Jokowi untuk dimintai keterangan soal Whoosh. (Instagram/mohmahfudmd)
Mahfud MD sebut KPK bisa memanggil Jokowi untuk dimintai keterangan soal Whoosh. (Instagram/mohmahfudmd)

GEMA LANTANG -- Mahfud MD kembali buka suara mengenai polemik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang kini tengah ramai jadi perbincangan.

Persoalan Whoosh tengah menjadi pembicaraan setelah terungkap bahwa proyek peninggalan Joko Widodo (Jokowi) ini memberi beban utang sekitar Rp116 triliun kepada China ditambah utang bunga per tahunnya adalah Rp2 triliun.

Menjadi proyek ambisius di era pemerintahan Jokowi, Mahfud MD lantas menyebut bahwa Presiden ke-7 RI itu bisa dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan.

KPK Bisa Panggil Jokowi untuk Dimintai Keterangan

Mahfud mengatakan bahwa KPK bisa memanggil Jokowi jika memerlukan keterangan terkait proyek Whoosh.

Baca Juga: Apakah Jokowi Harus Bertanggung Jawab soal Whoosh? Begini Kata Pengamat

“Bisa saja (memanggil Jokowi), karena di dalam penyelidikan itu bisa memanggil siapa saja yang dianggap ada kaitan atau dianggap tahu,” kata Mahfud dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Forum Keadilan TV pada Kamis, 30 Oktober 2025.

“Tapi ini penyelidikan, bukan penyidikan. Kalau penyelidikan itu peristiwanya alat bukti belum ditemukan, tapi dugaan sudah ada. Manggil Pak Jokowi bisa, kenapa tidak?” imbuhnya.

Mantan Menko Polhukam ini kemudian menambahkan biasanya kasus serupa tidak akan sampai pada pemanggilan, namun dalam teori hal itu bisa dilakukan.

“Kita lihat aja perkembangannya, apakah unsur-unsur pidana itu nanti akan ditemukan dalam proses penyelidikan ini,” tambahnya.

Baca Juga: Respons Tak Terduga Xi Jinping usai Donald Trump Ingin Jalin Kesepakatan Baru

Menurut Mahfud, sudah seharusnya KPK melakukan penyelidikan mengenai Whoosh yang ia sebut memiliki beberapa keanehan dalam pelaksanaannya.

Whoosh, Proyek yang Direncanakan Sejak 2015

Dalam video itu, Mahfud kemudian mengingatkan lagi awal mula proyek Whoosh.

“Whoosh ini dibuat tahun 2015 semula, Pak Jokowi baru 6 bulan jadi Presiden, semula dengan Jepang dan GtoG atau Government to Government, waktu itu angka 6,2 miliar dolar Amerika,” ucap Mahfud.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X