Proses Asesmen di Perbatasan Myanmar-Thailand
Sebelum proses pemulangan, Kemlu bersama otoritas terkait di Myanmar dan Thailand terlebih dahulu melakukan asesmen terhadap seluruh WNI.
Baca Juga: Soroti 'Purbaya Everywhere', Ekonom Minta Publik Jangan Terlena
Langkah ini bertujuan untuk memastikan apakah mereka benar-benar merupakan korban TPPO atau terlibat dalam jaringan kejahatan tersebut.
“Para WNI tersebut berhasil diseberangkan dari wilayah konflik di Myanmar ke Thailand untuk menjalani proses asesmen,” tulis Kemlu.
Penanganan Lanjutan oleh Aparat dan Rehabilitasi
Kemlu memastikan bahwa seluruh WNI yang diduga sebagai korban TPPO akan mendapatkan rehabilitasi dan pemulangan ke daerah asal masing-masing setelah menjalani pendampingan di RPTC Bambu Apus.
Sementara itu, bagi WNI yang terindikasi sebagai pelaku perekrutan atau terlibat dalam jaringan online scam, penanganannya akan dilanjutkan oleh Kepolisian RI sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Tak Ingin Rakyat Susah, Purbaya Kasih Bocoran Waktu Naiknya Pajak
“Kepolisian RI akan menindaklanjutinya sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Kemlu.
Artikel Terkait
Tak Ingin Rakyat Susah, Purbaya Kasih Bocoran Waktu Naiknya Pajak
Ketua KPK Ungkap Kabar Terbaru soal Dugaan Kasus Korupsi Whoosh
Soroti 'Purbaya Everywhere', Ekonom Minta Publik Jangan Terlena
Gurita Bisnis Minimarket Raksasa di Desa, Bikin UMKM Kewalahan
Kekerasan Terhadap Jurnalis, Polisi Didesak Periksa Gubernur
Karyawan Tambang Alumina Terbesar se ASEAN Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Pemuda Jambi Tagih Akhlak dan Karakter Kepemimpinan Al Haris
214,82 Ton Narkoba Dimusnahkan, Prabowo Soroti Modus Baru Kartel
Dari Arena Wushu Ingin Jadi Polwan, Kanya Fatharah Arsy Raih Perak untuk Jambi
Prabowo: Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan