Senin, 22 Desember 2025

Target Perbaikan Coretax Oktober 2025 Meleset ke Awal Tahun 2026

Photo Author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 13:11 WIB
Menkeu Purbaya menduga sejak awal tak ada quality control soal Coretax. (pajak.go.id)
Menkeu Purbaya menduga sejak awal tak ada quality control soal Coretax. (pajak.go.id)

GEMA LANTANG, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan perkembangan perbaikan Coretax yang ia janjikan rampung pada akhir Oktober 2025 ini.

Terungkap beberapa isu dalam Coretax masih terhalang kontrak dengan LG yang baru bisa diselesaikan pada Desember 2025.

Masalah tersebut membuat perbaikan Coretax baru bisa selesai sepenuhnya kemungkinan pada Januari atau Februari 2026.

Terlepas dari perbaikan sistem administrasi perpajakan itu, Purbaya juga menyoroti tentang Coretax yang tak melewati masa uji coba di awal peluncuran.

Baca Juga: China Klaim Proyek Whoosh Buka Lapangan Kerja

Dugaan Tak Ada Uji Coba Coretax

Menkeu Purbaya mengaku dirinya tak mengetahui isi kontrak yang dilakukan dengan LG, di mana dalam proyek Coretax ini, LG CNS Qualysoft menjadi penyedia aplikasi, baik itu untuk perangkat lunak maupun perangkat keras.

Purbaya menduga bahwa permasalahan di awal Coretax karena tidak ada pengecekan lebih dulu.

“Pada waktu delivery-nya mungkin dugaan saya nggak dicek dengan baik, sebelum dipakai itu harusnya dicoba dulu, sebelum dirilis betulan dicoba,” kata Menkeu Purbaya saat media briefing di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Setelah beberapa perbaikan yang dilakukan dalam sebulan terakhir, Purbaya mengatakan bahwa eror Coretax sudah masuk kategori produk gagal.

Baca Juga: ‎Sonata Sedih Koto Boyo: Luka Ekologis yang Tak Kunjung Sembuh

“Bahkan dengan perbaikan sekarang aja, saya punya temen suruh cek lagi dalam 15 menit kelihatan erornya. Dia bilang, ‘Kalau level segitu erornya sudah gagal produknya.’ Tapi untung itu bukan produk vital, yang sampingan,” lanjutnya.

Quality Control Tidak Dijalankan dengan Maksimal

Purbaya lantas menyebut bahwa quality control (QC) tidak dilakukan dengan baik saat peluncuran Coretax di awal tahun 2025 tersebut.

“Saya nggak tahu mungkin di sini bukan engineer, jadi mikirnya dibuat langsung bagus. Kalau saya kan walaupun ekonom, saya juga dulunya insinyur dan di lapangan, jadi biasanya dites,” sambungnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X