“Kalau subsidi berkurang bukan berarti naikin harganya, dicari sumber-sumber yang penghasil listrik yang pembiayaannya murah. Namanya usaha,” terangnya.
Baca Juga: KPK Sorot Potensi Kredit Fiktif Soal Suntikan Dana Rp200 Triliun
Untuk perhitungan estimasi penerapannya, Purbaya menyatakan akan diserahkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pihaknya akan fokus pada anggaran dan investasi di awal program.
“Pasti pertama ada pembiayaan sedikit kan, awalnya ada investasi. Kita akan hitung ulang itu,” kata Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani ini.
“Kalau investasi besar tapi betul-betul menghasilkan, nanti begitu jadi listrik yang lebih murah, yang bisa mengurangi subsidi dalam berapa puluh tahun ke depan, saya nggak akan ragu untuk membiayainya. Maunya pengurangan subsidi hilang semua, tapi nggak segampang itu, sedang dikembangkan teknologinya untuk lebih murah lagi,” paparnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Tembakau Sintetis Senilai Rp21 Miliar
Purbaya juga mengatakan telah melihat desain PLTS untuk membuat baterai dan solar panel sendiri, meski menjanjikan namun menurutnya masih ada yang perlu diperbaiki.
“Tapi itu pasti kelihatannya ke depan akan bisa dicapai,” tandasnya.
Artikel Terkait
Simak! Ada Diskon Listrik 50 Persen Bulan Depan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Mengaku Tak Tahu Ada Diskon Tarif Listrik
Diskon Tarif Listrik Batal, Bahlil: Tanyakan Kepada yang Mengumumkan
Ratusan Warga di Muaro Jambi Hidup Tanpa Aliran Listrik Selama 10 Tahun
Perjuangkan 'Aliran Listrik', Kades Sungai Beruang Temui Menteri Desa
Prabowo: Salah Satu Kunci Swasembada Energi adalah Listrik Tenaga Surya
Bahlil Tegur Dirut PLN di Rapat DPR Karena Listrik Tak Merata
Kebakaran Rumah di Bukit Duri Tewaskan 4 Orang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Pabrik Mobil Listrik Asal China Ini Bertaruh pada Suku Cadang di RI
Penuhi Kebutuhan Listrik, Pemerintah Resmikan Green Hidrogen di Lampung