GEMA LANTANG, JAKARTA -- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi turut angkat bicara mengenai penayangan video Presiden Prabowo di bioskop.
Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir ramai di media sosial (medsos) mengenai penayangan video Prabowo berisi pencapaian program pemerintah sebelum film ditayangkan.
Hasan Nasbi menyebut bahwa bioskop merupakan bagian dari media di ruang publik, sehingga bisa diisi pesan apapun, tak terkecuali pesan komersial.
Baca Juga: Dibalik Penolakan PT SAS, Ada yang Sengaja Memainkan Api?
“Layar bioskop, sebagaimana televisi, media luar ruang, dan lain-lain, juga ruang publik yang bisa diisi dengan berbagai pesan, termasuk pesan komersial,” kata Hasan Nasbi kepada awak media pada Minggu, 14 September 2025.
“Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden nggak boleh?” imbuhnya.
Tujuan penayangan video tersebut, menurut Hasan adalah informasi bagi masyarakat mengenai kinerja pemerintah saat ini.
“Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang dikerjakan oleh pemerintah agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah,” paparnya.
Baca Juga: Respon Istana soal Video Prabowo Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop
Dalam kesempatan lain, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut pemutaran video tersebut adalah hal yang lumrah dan tidak melanggar aturan.
“Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah,” ujar Prasetyo dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu, 14 September 2025.
Video yang ditayangkan itu berisi sederetan angka yang diklaim sebagai capaian dari pelaksanaan program Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya.
Baca Juga: Tingkatkan Sektor Pertanian Padi, Fadhil Arief Minta PPL Aktif Dampingi Petani
Artikel Terkait
Tingkatkan Sektor Pertanian Padi, Fadhil Arief Minta PPL Aktif Dampingi Petani
Respon Istana soal Video Prabowo Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop
MAKI Beberkan Bukti Kasus Kuota Haji 2024 ke KPK
Soal Pagar Beton Laut Cilincing, Perusahaan Diminta Salurkan CSR
Dibalik Penolakan PT SAS, Ada yang Sengaja Memainkan Api?
Gubernur Bali Pastikan Tak Ada Travel Warning ke Bali Pasca Banjir Besar
Viral Video Rektor UI Challenge Kumpulkan Uang Saat Wisuda
Seorang Warga Meninggal Dalam Perjalanan Menuju RS Akibat Jalan Rusak
Netizen Sebut Zita Anjani Berusaha Memperbaiki Citranya
Prabowo Beri Surat Khusus pada 5 Menteri yang Kena Reshuffle