GEMA LANTANG, JAKARTA -- Presiden Prabowo akan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan digelar pada 23 September 2025 mendatang.
Dalam sidang tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengumumkan bahwa Prabowo mendapat kesempatan menjadi pembicara ketiga.
“Insya Allah Bapak Presiden direncanakan hadir, ini menandai kehadiran Kepala Negara Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tri Tharyat dalam konferensi pers pada Kamis sore, 11 September 2025.
Baca Juga: Ketua DPR Desak Pemerintah Segera Tangani Banjir Bali
“Beliau (Prabowo) Alhamdulillah juga akan diberikan kesempatan sebagai pembicara ketiga atau berdasarkan hasil undian, sebetulnya menjadi pembicara pertama karena by default, pertama selalu Brasil, kedua Amerika Serikat itu urutan yang jadi tradisi sejak PBB berdiri,” paparnya.
Tri menjelaskan bahwa Prabowo akan memiliki waktu 15 menit untuk menyampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB tersebut.
Ia membeberkan bahwa ada aturan ketat mengenai alokasi waktu saat menjadi pembicara di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Lukman Hakim Sebut Prabowo Setujui Pembentukan Tim Investigasi Independen
“Kalau sudah masuki menit ke-12, lampunya jadi kuning, kelap-kelip, begitu lewat 15, jadi merah. Itu tanda yang menunjukkan alokasi waktu yang diberikan,” terangnya.
Mengenai isu yang akan dibicarakan Prabowo di PBB, Tri masih enggan untuk memberikan bocorannya.
“Ada beberapa prioritas, saya tentunya belum bisa share mengenai pidato Bapak Presiden, kita tunggu pada saat peluncuran,” tambahnya.
Baca Juga: GNB: Presiden akan Segera Bentuk Tim Reformasi Kepolisian
Saat konferensi pers tersebut, Tri memastikan bahwa yang akan disampaikan Prabowo adalah isu global yang saat ini tengah memanas.
Artikel Terkait
Kursi Menpora Jadi Sorotan Publik, Prabowo: Tunggu Waktunya
Respon Emil Dardak soal 64 Anak Hadapi Proses Hukum Gegara Demo Ricuh
Pemerhati Lingkungan Dukung Maulana Perkuat Kontrol dan Evaluasi Perumahan
Indonesia Suarakan Pariwisata Berkelanjutan di G20 Afrika Selatan
Sahabat Alam Jambi Desak Satgas Terpadu Tindak Oknum Penghambat Investasi di Jambi
Fadhil Arief Minta Desa Maksimal Pelayanan untuk Masyarakat
GNB: Presiden akan Segera Bentuk Tim Reformasi Kepolisian
Lukman Hakim Sebut Prabowo Setujui Pembentukan Tim Investigasi Independen
AHY Setuju Ada Tim Investigasi Tuk Cegah Misinformasi hingga Teori Konspirasi
Ketua DPR Desak Pemerintah Segera Tangani Banjir Bali