“Lukisan itu raib, seperti lenyapnya rasa aman, kepastian hukum, dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia,” ungkap Sri Mulyani.
Baca Juga: Maulana Pimpin Patroli Gabungan Pastikan Kota Jambi Aman
Tokoh kelahiran Bandar Lampung itu menilai, penjarahan yang dilakukan oknum demo lalu diviralkan di media sosial hanya memperburuk suasana.
“Liputan penjarahan dimuat dan diviralkan secara sensasional. Hilang hukum, hilang akal sehat, hilang peradaban,” tegas Sri Mulyani.
Wanita berusia 63 tahun itu lantas mengingatkan, ada yang lebih menyedihkan dari kehilangan benda pribadi, yakni korban jiwa.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penemuan Lima Mayat Diduga Satu Keluarga
“Minggu kelabu akhir Agustus itu, ada korban yang jauh lebih berharga dibanding sekadar lukisan saya, yaitu korban jiwa manusia yang melayang dan tak tergantikan,” tutur Sri Mulyani.
“Yang ada hanya hilangnya akal sehat, rusaknya harapan, dan runtuhnya fondasi berbangsa dan bernegara kita,” imbuhnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kemudian menyampaikan pesan yang menyejukkan agar masyarakat Indonesia turut saling menjaga lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Tunjukkan Tren Positif, Nilai Tukar Petani Capai 123,57 di Agustus
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan dan jangan menyerah pada kekuatan yang merusak itu,” pinta Sri Mulyani.
“Mari jaga dan terus perbaiki Indonesia bersama, tanpa lelah, tanpa amarah, tanpa keluh kesah, serta tanpa putus asa,” tukasnya.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Penemuan Lima Mayat Diduga Satu Keluarga
Mensos Sebut Presiden Siapkan Bantuan untuk Korban Unjuk Rasa
Tunjukkan Tren Positif, Nilai Tukar Petani Capai 123,57 di Agustus
Kementerian PU Mulai Data Fasilitas Umum Rusak untuk Diperbaiki
BI Pastikan Suku Bunga Kredit Berangsur Turun, Transmisi Butuh Waktu
4 Cara Mudah Merawat Radiator Mobil Agar Mesin Awet
Maulana Pimpin Patroli Gabungan Pastikan Kota Jambi Aman
Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah Hindari Flexing
Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Pajak di 2026
4 Rahasia Bangun Bisnis Lebih Tahan Gempuran Ekonomi