GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia menegur jajaran di kementeriannya dan Dirut PLN saat rapat dengan Komisi XII DPR RI.
Hal itu disampaikan Bahlil dalam rapat kerja terkait RAPBN ESDM 2026 di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Baca Juga: Direktur RS Indonesia dan Seluruh Keluarganya Tewas Setelah Diserang Israel
Bahlil menegur lantaran tak mendapat data yang mutakhir dari target desa yang teraliri listrik oleh PLN.
Menteri ESDM menyebut, pihaknya kini telah melapor ke Presiden Prabowo Subianto terkait peta pendistribusian listrik ke daerah yang belum terjangkau.
Baca Juga: Isak Tangis Anggota DPR Pecah Saat Fadli Zon Jelaskan Kekerasan Mei 1998
"Kami menyampaikan bahwa kemarin kami sudah rapat dengan Bapak Presiden, kami sedang memetakan prioritas sambung listrik ke masyarakat yang belum dapat sambung listrik," ujar Bahlil.
Perihal itu, Bahlil bercerita kepada Presiden, dari sekian menteri di Kabinet Merah Putih, tentang dirinya yang pernah merasakan menggunakan lampu pelita di rumahnya.
Baca Juga: Zohran Mamdani Resmi Jadi Cawako Muslim Pertama di New York
Menteri ESDM mengklaim saat itu pendistribusian listrik saat itu tidak semasif sekarang.
"Itu kita pakai itu loh kaleng susu, pakai sumbu, pakai minyak tanah. Kalau belajar, bangun pagi, di sini hitam. Syukur kalau ke sekolah kita mandi. Kalau nggak mandi, pasti kelihatan hitamnya," terang Bahlil.
Baca Juga: Tarif Ojol Naik 15 Persen, Kemenhub Kini Klaim Keputusan Itu Belum Final
"Nah, saya sampaikan kepada Bapak Presiden, atas arahan dan visi besar Presiden tentang swasembada energi, jadi energi ini harus juga diletakkan di desa-desa," imbuhnya.
Artikel Terkait
Gubernur Sumut Bobby Nasution Mengaku Siap Diperiksa KPK
Perda Tata Ruang Kota Jambi Dinilai Tidak Efektif, Jefri: Harus Direvisi
Respon Kepala BGN Usai Dicecar DPR soal MBG di Daerah Terpencil
Tarif Ojol Naik 15 Persen, Kemenhub Kini Klaim Keputusan Itu Belum Final
Zohran Mamdani Resmi Jadi Cawako Muslim Pertama di New York
Isak Tangis Anggota DPR Pecah Saat Fadli Zon Jelaskan Kekerasan Mei 1998
Kejagung Sita Rp1,37T dari Kasus Korupsi CPO, Total Sitaan Rp 13T
TUKS Batubara di Cagar Budaya, Jefri: Kenapa Tidak Dipersoalkan?
Direktur RS Indonesia dan Seluruh Keluarganya Tewas Setelah Diserang Israel
Johnny G Plate Bakal Diperiksa di Balik Jeruji Sukamiskin