GEMALANTANG.COM, AS -- Zohran Mamdani terpilih sebagai Calon Walikota (Cawako) di New York dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 2 Juli 2025.
Dilansir dari AFP, pemimpin muslim berusia 33 tahun ini mengalahkan rivalnya, Andrew Cuomo dengan margin besar yakni 56 persen melawan 44 persen pada putaran ketiga perhitungan suara.
Baca Juga: Tarif Ojol Naik 15 Persen, Kemenhub Kini Klaim Keputusan Itu Belum Final
Kendati demikian, keduanya sebenarnya tidak mencapai batas ambang perolehan suara mayoritas pada 25 Juni lalu, namun, pejabat pemilihan memutuskan untuk mengeliminasi kandidat yang peringkatnya lebih rendah dan menghitung ulang berdasarkan proses pemungutan suara pilihan berperingkat.
Dalam prosesnya, Mamdani mendapatkan 43 persen suara. Melihat hal itu, Cuomo sebagai sosok yang selama jajak pendapat mendapatkan banyak dukungan dari nama besar seperti mantan Presiden AS Bill Clinton telah memutuskan untuk mengakui kekalahan tanpa menunggu hasil akhir perhitungan.
Baca Juga: Respon Kepala BGN Usai Dicecar DPR soal MBG di Daerah Terpencil
"Partai Demokrat berbicara dengan suara yang jelas, menyampaikan mandat agar kota yang terjangkau, politik yang berorientasi masa depan, dan pemimpin yang tidak takut untuk melawan otoritarianisme yang meningkat," kata Mamdani sebagaimana dilansir dari AFP, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Dengan hasil ini New York berpeluang memiliki wali kota Muslim pertama di kota yang sangat demokratis itu apabila Mamdani sebagai seorang keturunan India yang lahir di Uganda memenangkan pemilihan wali kota pada November 2025 mendatang.
Baca Juga: Gubernur Sumut Bobby Nasution Mengaku Siap Diperiksa KPK
Lebih lanjut, Mamdani sempat sorotan usai sosoknya yang tidak takut melawan status quo.
Selain berangkat dengan latar belakang dari kelompok minoritas, Mamdani juga lantang dalam kebijakannya yang bertentangan dengan semangat yang dibawa Presiden AS, Donald Trump.
Usulannya termasuk pembekuan sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, hingga perawatan anak universal adalah beberapa program yang bertentangan dengan agenda MAGA (Make America Great Again) milik Trump.
Baca Juga: Pulau Strategis di Bali-NTB Jatuh ke Tangan Asing?
Sempat dicap sebagai sosok komunis, Mamdani pun sempat menanggapi perihal dirinya yang dicap sebagai sosok yang 'komunis'.
Artikel Terkait
Puan Soroti Penahanan Selebgram WNI di Myanmar
Kejati Lampung Tahan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Lahan Kemenag
Kejagung Periksa Google soal Kasus Korupsi Laptop Chromebook
Pulau Strategis di Bali-NTB Jatuh ke Tangan Asing?
SBY Cemaskan Dunia yang Hanya Dipenuhi Ambisi dan Ego
Trump Desak Hamas Usai Israel Setuju Gencatan Senjata di Gaza
Gubernur Sumut Bobby Nasution Mengaku Siap Diperiksa KPK
Perda Tata Ruang Kota Jambi Dinilai Tidak Efektif, Jefri: Harus Direvisi
Respon Kepala BGN Usai Dicecar DPR soal MBG di Daerah Terpencil
Tarif Ojol Naik 15 Persen, Kemenhub Kini Klaim Keputusan Itu Belum Final