GEMALANTANG.COM - Sebagai bagian dari inisiatif Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Tukar Minyak Jelantah.
Program ini bertujuan mengelola limbah minyak jelantah rumah tangga untuk diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydro Treated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel).
“Program ini merupakan adaptasi kami untuk implementasi ekonomi sirkular. UCO yang selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga, setelah dikumpulkan akan kami bawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Baca Juga: Nanang ‘Gimbal’ Ungkap Sudah Dendam Sejak Sandy Permana Menikah di 2019, Ungkap Alasan Ini
Heppy juga menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga tetapi juga menjadi bagian dari solusi energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
Sejak diluncurkan pada 21 Desember 2024, program ini telah berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah di enam lokasi UCOllect Box.
Dengan konsumsi minyak goreng rumah tangga di Indonesia yang mencapai 2,66 juta ton per tahun, program ini diharapkan dapat mengurangi limbah sekaligus ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Baca Juga: Dirlantas Polda Jambi Peringatkan Pemerintah Jika InGub Batubara Direvisi
Artikel Terkait
Menpora Dito Spill 3 Pemain Grade A yang Bakal Berseragam Garuda: Ada yang Pernah Cicipi Gelar Juara Liga Europa 2024, Sini Kenalan!
Laju Motor Sandy Permana Tak Secepat Lari Nanang 'Gimbal', Begini Usaha Terakhir sang Artis Menahan Gempuran Pisau Tersangka
Barnianto Minta Sri Mulyani Mengevaluasi Kinerja Kepala Bea Cukai Jambi
Saif Ali Khan Ditusuk dan Dirampok, Kuat Dugaan Aksi Perampok Dibantu Pelayan Rumah
Israel Bombardir Gaza di Tengah Kesepakatan Gencatan dengan Hamas, 80 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Teori Penyebab Kebakaran Los Angeles, Mulai dari Petir hingga Sisa Api Tahun Baru