GEMALANTANG.COM -- Badan Pusat Statistik mencatat terjadi penurunan angka pengangguran di Indonesia pada awal tahun 2024 ini.
Dari 214,00 juta penduduk usia kerja pada Februari 2024, sebanyak 149,38 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja. Dengan demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 69,80%.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa Huruf K Kerap Digunakan Pada Label Harga
Sebanyak 7,20 juta orang atau 4,82 persen dari total angkatan kerja pada Februari 2024 merupakan pengangguran. Jumlah pengangguran tersebut turun sebanyak 0,79 juta orang dibandingkan Februari 2023. Angka ini sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi (Februari 2020).
Proporsi pekerja formal mengalami peningkatan, terutama didorong oleh bertambahnya penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai.
Baca Juga: Merangkak Naik, Harga Kebutuhan Dapur Bikin Pusing Manusia Terkuat Di Bumi
Sementara itu, proporsi pekerja penuh menurun dan tingkat setengah pengangguran meningkat. Tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah Pertanian, Perdagangan, dan Industri Pengolahan.
Sedangkan lapangan usaha penyerap tenaga kerja terbanyak adalah Akomodasi & Makan Minum, Perdagangan, dan Administrasi Pemerintahan.
Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Turun, Bank Indonesia Sebut Utang Pemerintah Relatif Aman
Badan Pusat Statistik juga mencatat terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3,55 juta orang sepanjang periode Februari 2023–Februari 2024.
Berdasarkan data BPS, pada tingkatan pendidikan ada sekitar 12,67% dari total penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma ke Atas).
Baca Juga: Bakal Gagal Malam Mingguan, Empat Wilayah Ini Diprakirakan Turun Hujan
Pada jenjang Sekolah Dasar (SD) kebawah sebanyak 51,95 juta orang atau 36,54 persen, sedangkan pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 25,81 juta orang atau 18,25 persen.
Artikel Terkait
Berdasarkan Data BPS, Angka Pengangguran di Jambi Mengalami Kenaikan
Diduga Lakukan Pencurian Tabung Gas, Empat Pemuda Pengangguran Diringkus