GEMALANTANG.COM, RUSIA -- Konflik dengan Ukraina akan berakhir dalam satu atau dua bulan jika Kiev kehabisan amunisi, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Mereka tidak akan bisa bertahan hidup; mereka tidak akan bertahan hidup selama sebulan jika uang dan, secara umum, amunisi habis. Itu saja! Semuanya akan berakhir dalam sebulan, satu setengah bulan atau dua bulan," kata kepala negara.
"Kedaulatan Ukraina mendekati nol dalam hal ini," kata Putin, demikian dilansir TASS.
Baca Juga: Rencana Trump Untuk Memindahkan Warga Palestina Tuai Reaksi Keras Baru
TASS adalah agensi berita Rusia terbesar dan salah satu agensi berita terbesar di seluruh dunia.
"Jika sponsor Barat mereka punya keinginan untuk mencapai perdamaian, caranya sangat sederhana. Saya sudah mengirim sinyal yang relevan terkait hal ini kepada [mantan Presiden AS Joe] Biden beberapa waktu lalu, jika memang ada keinginan, silakan saja" timpal Putin.
" Setelah itu, mereka akan segera mencari semua cara yang sah untuk segera menutup semua masalah yang bersifat hukum, termasuk pembatalan keputusan larangan perundingan ini," imbuh pemimpin Rusia itu.
Sementara itu, menurut laporan RT, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak memiliki legitimasi untuk untuk benar-benar menandatangani kesepakatan damai.
"Jika kita mulai bernegosiasi sekarang, itu akan menjadi tidak sah. Karena ketika kepala rezim saat ini, itulah satu-satunya cara untuk memanggil [Zelensky] hari ini, menandatangani dekrit ini, dia adalah presiden yang sah. Namun sekarang dia tidak dapat membatalkannya, karena dia tidak sah. Itulah tipu daya, jebakan, dan jebakannya," jelas Putin.
Baca Juga: Simak Perbedaan Aturan Sistem Zonasi yang Akan Segera Diganti dengan PPDB Domisili
Pada tahun 2022, Zelensky, yang masa jabatan presidennya secara resmi berakhir pada bulan Mei 2024, mengeluarkan dekrit yang melarang negosiasi dengan Rusia, dan khususnya Presiden Vladimir Putin, sebuah tindakan yang masih berlaku.
Artikel Terkait
Media Asing 'Kepo' Dengan Pembicaraan India Dan Indonesia Soal Rudal 'BrahMos'
Sutradara Pastikan Squid Game 3 Tayang Lebih Cepat dari Jadwal
Hamas Kecam Pernyataan Trump Untuk Merelokasi Warga Palestina
Lebanon-Israel Memanas, 15 Orang Dilaporkan Tewas
Israel Blokir Puluhan Ribu Warga Palestina Dari Gaza Utara
Liga Arab Tolak Ide Donald Trump Untuk Merelokasi Penduduk Palestina
Ratusan Ribu Warga Pulang Ke Rumah, Hamas : Kemenangan Palestina
Squid Game 3 Jadi Final Series, Sutradara Ungkap Terbuka dengan Ide Spin-off
Prabowo Harap Gencatan Senjata di Palestina Bertahan
Rencana Trump Untuk Memindahkan Warga Palestina Tuai Reaksi Keras Baru