GEMALANTANG.COM, NEW DELHI -- Indonesia dan India akan membahas peningkatan hubungan pertahanan, termasuk kesepakatan potensial untuk menjual rudal jelajah supersonik Rusia-India ke Jakarta.
Kantor berita Reuters melaporkan hal itu, menurut orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut. Sayangnya, kantor berita internasional yang berbasis di London itu tidak menjelaskan secara rinci siapa sumber tersebut.
Baca Juga: Media Asing Sorot Kesepakatan Pemindahan Serge Atlaoui Dari Indonesia
India telah terlibat dalam perundingan berkepanjangan dengan BrahMos Aerospace, perusahaan patungan antara India dan Rusia, untuk mendapatkan rudal jarak menengah versi darat dan versi yang dapat dipasang di kapal perang.
BrahMos mengatakan kepada Reuters pada tahun 2023 bahwa pihaknya tengah melakukan pembicaraan lanjutan dengan Jakarta terkait kesepakatan senilai $200 juta hingga $350 juta.
Baca Juga: Sistem Baru PPDB yang Menghilangkan Istilah Zonasi, Ini Gantinya dan Perbedaannya
Dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa kesepakatan tersebut belum dirampungkan dan pembicaraan masih terus berlanjut, seperti dilansir Reuters dalam artikel berjudul 'Indonesia in talks to buy Russian-Indian missile as President Prabowo visits Delhi, sources say'.
Presiden Prabowo Subianto, yang tiba di New Delhi mengatakan bahwa kunjungannya akan difokuskan pada penguatan hubungan di sektor keamanan, maritim, dan teknologi digital.
Baca Juga: Tenaga Surya Jadi Primadona, Batubara Bakal Tersingkir Dari Uni Eropa
Juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia mengatakan mereka tidak memiliki informasi apa pun untuk dibagikan mengenai pembicaraan tersebut. Juru bicara Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri India, serta BrahMos Aerospace, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sementara itu, Reuters juga melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan dalam posting tanggal 16 Desember di X. "Bahwa kolaborasi pada teknologi canggih, seperti BrahMos, adalah salah satu hal penting dalam diskusi dengan kepala Angkatan Laut India yang sedang berkunjung".
Baca Juga: Klaim Sebagai Pesawat Full Service, Bos Garuda Ungkap Alasan Mahalnya Tiket Pesawat Garuda
Pembeli potensial di Asia Tenggara dan Timur Tengah telah menunjukkan minat pada rudal BrahMos. Perusahaan tersebut meraih kesepakatan luar negeri pertamanya, dengan Filipina, pada tahun 2022.
Artikel Terkait
T.O.P Eks BIGBANG Bantah Rumor Pakai Ordal Buat Join Squid Game 2, Spill Proses Berhasil Dapat Peran Thanos dan Janjinya pada Sutradara
Saif Ali Khan Ditusuk dan Dirampok, Kuat Dugaan Aksi Perampok Dibantu Pelayan Rumah
Teori Penyebab Kebakaran Los Angeles, Mulai dari Petir hingga Sisa Api Tahun Baru
Resmi Diblokir di AS, TikTok Bakal Kena Denda Rp81,9 Juta per Orang Jika Masih Ada Warga Paman Sam yang Main Aplikasi Asal China Itu!
Kata Perwakilan Trump untuk Timur Tengah, Indonesia Jadi Pilihan untuk Boyong Pengungsi Gaza?
Donald Trump Ancam Rusia Jika Perang di Ukraina Tidak Segera Berakhir
Pentagon Kerahkan Ribuan Tentara Ke Perbatasan AS-Meksiko
Kebakaran Hutan Di Los Angeles Meluas Hingga 9.400 Hektare
Tenaga Surya Jadi Primadona, Batubara Bakal Tersingkir Dari Uni Eropa
Media Asing Sorot Kesepakatan Pemindahan Serge Atlaoui Dari Indonesia