Minggu, 21 Desember 2025

Donald Trump Ancam Rusia Jika Perang di Ukraina Tidak Segera Berakhir

Photo Author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 13:51 WIB
Donald Trump Ancam Rusia Jika Perang di Ukraina Tidak Segera Berakhir (Gemalantang.com/Reuters )
Donald Trump Ancam Rusia Jika Perang di Ukraina Tidak Segera Berakhir (Gemalantang.com/Reuters )

GEMALANTANG.COM, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia akan menambahkan tarif baru pada ancaman sanksinya terhadap Rusia jika negara itu tidak membuat kesepakatan untuk mengakhiri perangnya di Ukraina.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa tarif ini juga dapat diterapkan ke negara-negara peserta lainnya.

Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump mengubah komentar yang dibuatnya pada hari Selasa bahwa ia kemungkinan akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak untuk berunding guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun tersebut.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Walikota Jambi, Maulana Bilang Gini

"Jika kita tidak membuat 'kesepakatan', dan segera, saya tidak punya pilihan lain selain mengenakan Pajak, Tarif, dan Sanksi tingkat tinggi pada apa pun yang dijual oleh Rusia ke Amerika Serikat, dan berbagai negara peserta lainnya," kata Trump seperti dilansir Reuters.

Postingan Trump tidak mengidentifikasi negara-negara yang dianggapnya sebagai peserta dalam konflik tersebut, atau bagaimana ia mendefinisikan partisipasi.

Asal tahu saja. Pemerintahan mantan Presiden Joe Biden menjatuhkan sanksi berat terhadap ribuan entitas di sektor perbankan, pertahanan, manufaktur, energi, teknologi, dan sektor lain di Rusia sejak invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina pada Februari 2022, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menghancurkan kota-kota.

Baca Juga: 3 Fakta Terkini Banjir Bandang di Jateng, dari Puluhan Warga Grobogan Mengungsi hingga 23 Desa Wilayah Kendal Terendam!

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan Moskow harus melihat apa pendapat Trump tentang arti kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

"Ini bukan sekadar masalah mengakhiri perang, yang terutama adalah masalah mengatasi akar penyebab krisis Ukraina."kata Polyanskiy kepada Reuters.

Menjelang kemenangannya dalam pemilihan umum pada tanggal 5 November, Trump telah menyatakan puluhan kali bahwa ia akan mencapai kesepakatan antara Ukraina dan Rusia pada hari pertamanya menjabat.

Baca Juga: Ini Pesan Bupati Batanghari, Fadhil Arief Untuk Sekda Mula P Rambe

Namun, para pembantu Trump telah mengakui bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang dapat memakan waktu berbulan-bulan atau lebih lama.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X