Senin, 22 Desember 2025

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Menlu AS Peringatkan Rusia

Photo Author
- Senin, 6 Januari 2025 | 13:17 WIB
Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Menlu AS Peringatkan Rusia (Gemalantang.com/AFP)
Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Menlu AS Peringatkan Rusia (Gemalantang.com/AFP)

GEMALANTANG.COM, SEOUL -- Korea Utara menembakkan rudal saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Korea Selatan, di mana ia memperingatkan Pyongyang bekerja semakin dekat dengan Rusia pada teknologi luar angkasa canggih.

Blinken berkunjung saat para penyelidik berusaha menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan. Yoon dilaporkan telah mengurung diri di kediamannya setelah dimakzulkan karena gagal menerapkan darurat militer.

Baca Juga: PPN 12 Persen Batal Tapi Muncul 2 Kolom Baru di STNK, Berapa Biaya yang Dibebankan?

Sebagai pengingat tantangan umum yang melampaui politik dalam negeri, Korea Utara menembakkan rudal balistik ke laut saat Blinken mengadakan pertemuan di Seoul, mendorongnya untuk menegur Pyongyang dan sekutunya, Rusia.

Baik Blinken maupun mitranya dari Korea Selatan Cho Tae-yul mengutuk peluncuran tersebut dalam konferensi pers bersama, dengan diplomat tinggi Washington menyebutnya sebagai pelanggaran lain terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Hakim Akan Menjatuhkan Hukuman Kepada Donald Trump Sebelum Dilantik

Diplomat yang akan keluar itu juga menyasar Rusia, dengan mengatakan bahwa Moskow sedang memperluas kerja sama luar angkasa dengan Pyongyang.

"DPRK sudah menerima peralatan dan pelatihan militer Rusia. Sekarang kami punya alasan untuk percaya bahwa Moskow bermaksud untuk berbagi teknologi antariksa dan satelit canggih dengan Pyongyang," katanya dalam konferensi pers.

Setelah rudal Korea Utara terbang sekitar 1.100 kilometer (680 mil) sebelum jatuh ke laut, Seoul mengatakan pihaknya telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan untuk peluncuran lebih lanjut.

Baca Juga: Kabupaten Batanghari Kehilangan Salah Satu Sektor Penyumbang PAD

Seoul juga berkoordinasi erat dengan AS dan Jepang mengenai peluncuran tersebut, militer Korea Selatan menambahkan, seperti dilansir AFP.

Uji coba tersebut dilakukan dua minggu sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang dalam masa jabatan terakhirnya berupaya merayu Korea Utara dengan diplomasi pribadi yang unik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X