GEMALANTANG.COM, LEBANON -- Tembakan tentara Israel menewaskan 15 orang di Lebanon selatan pada hari Minggu termasuk seorang tentara, kata pejabat kesehatan.
Hal itu terjadi saat penduduk mencoba pulang ke rumah pada hari di mana Israel seharusnya menarik diri berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.
Batas waktu penarikan merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dicapai dua bulan lalu yang mengakhiri perang Israel dengan Hizbullah yang didukung Iran.
Baca Juga: Angkutan Batubara Masih Leluasa Melintas, Ketum LPKNI Gugat Gubernur Jambi
Kesepakatan yang berlaku efektif pada tanggal 27 November menyebutkan tentara Lebanon akan dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di selatan saat tentara Israel menarik diri selama periode 60 hari yang berakhir pada hari Minggu.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa kedua pihak saling menyalahkan atas keterlambatan dalam penerapan perjanjian tersebut, dan pada hari Jumat, Israel mengatakan akan mempertahankan pasukan di seberang perbatasan di Lebanon selatan setelah tanggal penarikan.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Israel menembaki warga negara yang mencoba kembali ke desa mereka yang masih diduduki (Israel).
Baca Juga: Hamas Kecam Pernyataan Trump Untuk Merelokasi Warga Palestina
Dikatakan bahwa 14 warga dan seorang tentara tewas dan puluhan lainnya terluka. Militer Lebanon juga mengumumkan kematian tentara tersebut dan mengatakan seorang lainnya terluka, demikian dilansir AFP.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pasukannya yang beroperasi di Lebanon selatan melepaskan tembakan peringatan untuk menyingkirkan ancaman di mana tersangka diidentifikasi mendekati pasukan".
Wartawan AFP melaporkan konvoi kendaraan yang membawa ratusan orang, beberapa mengibarkan bendera kuning Hizbullah, berusaha mencapai beberapa desa perbatasan.
"Kami akan kembali ke desa kami dan musuh Israel akan pergi, bahkan jika itu mengorbankan nyawa," kata Ali Harb, seorang berusia 27 tahun yang mencoba pergi ke Kfar Kila.
Artikel Terkait
Resmi Diblokir di AS, TikTok Bakal Kena Denda Rp81,9 Juta per Orang Jika Masih Ada Warga Paman Sam yang Main Aplikasi Asal China Itu!
Kata Perwakilan Trump untuk Timur Tengah, Indonesia Jadi Pilihan untuk Boyong Pengungsi Gaza?
Donald Trump Ancam Rusia Jika Perang di Ukraina Tidak Segera Berakhir
Pentagon Kerahkan Ribuan Tentara Ke Perbatasan AS-Meksiko
Kebakaran Hutan Di Los Angeles Meluas Hingga 9.400 Hektare
Tenaga Surya Jadi Primadona, Batubara Bakal Tersingkir Dari Uni Eropa
Media Asing Sorot Kesepakatan Pemindahan Serge Atlaoui Dari Indonesia
Media Asing 'Kepo' Dengan Pembicaraan India Dan Indonesia Soal Rudal 'BrahMos'
Sutradara Pastikan Squid Game 3 Tayang Lebih Cepat dari Jadwal
Hamas Kecam Pernyataan Trump Untuk Merelokasi Warga Palestina