Pria berusia 25 tahun itu bersama istri dan anaknya yang berusia dua tahun serta orang tuanya mengungsi setelah serangan Israel menghancurkan rumah mereka pada bulan Desember lalu.
Baca Juga: Tragis, Jumlah Korban Tewas Meningkat Dalam Demo Berdarah Di Bangladesh
"Anda berharap afiliasi PBB dapat melindungi Anda. Anda perlu ingat, hanya ada sedikit kompleks perumahan, atau tempat lain di Gaza yang bisa Anda jadikan tempat berlindung,” katanya kepada Al Jazeera dikutip Jum'at (19/07/2024).
Artikel Terkait
Serangan Israel Berlanjut Ditengah Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza
Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza Berlanjut Pekan Depan Di Kairo
Ribuan Orang Di Gaza Terpaksa Mengungsi, RS Indonesia Penuh Sesak
Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Gaza Menumpuk Tunggu Izin Israel
Puluhan Media Internasional Desak Israel Beri Akses Independen Ke Gaza
Warga Gaza 'Sepenuh Hati' Dukung Spanyol Di Partai Final Euro 2024
Akibat Perang Di Gaza : 'Kami Harus Menghadiri Pemakaman Setiap 15 Menit'
Israel Bombardir 40 Target Di Gaza, Puluhan Nyawa Melayang
PBB Di Gaza Ungkap Kondisi Paling Mengerikan Sejak Perang Dimulai
Militer AS Bongkar Dermaga Bantuan Kemanusiaan Di Gaza, Israel Bangun Rute Baru