Gemalantang.com - Pasca penyerangan yang melibatkan oknum anggota Polres Batanghari, akhirnya dilakukan mediasi panjang pada Senin (10/07/23) dini hari di Kantor Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.

Sebelumnya kejadian ini , yang mana oknum anggota Polres Batanghari inisial D diduga melepaskan tembakan ke udara jadi sorotan masyarakat Batanghari.

Usai kejadian tersebut, mediasi yang dihadiri langsung Wakapolres batanghari Kompol Muhammad Ridha bersama Kepala Desa dan tokoh masyarakat setempat, akibat adanya sekelompok orang tidak dikenal yang bersamaan dengan oknum anggota Satnarkoba Polres Batanghari yang sempat melepaskan tembakan ke udara disaat keributan terjadi di desa bajubang laut pada Minggu (09/0723) malam lalu.

Dalam berita acara perjanjian perdamaian warga sepakat agar oknum anggota Polisi yang bertugas di Satnarkoba Polres Batanghari dilakukan tindakan hukum yang berlaku.

Dalam berita acara tersebut terdapat lima (5) poin perjanjian yang harus dipenuhi dan disepakati, perjanjian tersebut disaksikan dan ditandatangani diatas materai oleh Kepala Desa Bajubang Kaut, Edi Yanto , Ketua RT 05 , Lembaga Adat serta Karang Taruna desa Bajubang Laut.

Dalam isi perjanjian tersebut ditulis secara manual menggunakan tinta hitam dengan isi perjanjian antara lain,


1. Pelaku mengakui kesalahan dengan melakukan penyerangan yang terjadi di desa bajubang laut pukul 12.00 WIB.

2. Pelaku tidak akan mengulangi lagi kesalahan ini yang kedua kalinya.

3. Pelaku tidak ada lagi tuntutan terhadap kerusakan fasilitas yang digunakan sewaktu menyerang Desa Bajubang Laut, contoh motor dan lain sebagainya.

4. Pelaku berjanji tidak menaru rasa dendam atas kejadian tersebut dikemudian hari.

5. Untuk oknum aparat yang melakukan tindakan provokasi dengan insiden tersebut agar dapat diproses secara hukum yang berlaku.

Dari Lima poin perjanjian tersebut, poin ke lima yang menunjukkan secara spesifik, kepada kknum anggota Satnarkoba Polres Batanghari inisial "D" yang terlibat secara langsung dan memprovokasi terjadinya penyerangan hingga melepaskan tembakan ke udara.

Sementara Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto saat dihubungi melalui via telpon membenarkan adanya oknum anggota Satnarkoba Mapolres Batanghari inisial "D" yang berada di lokasi dengan menggunakan pakaian preman saat terjadi keributan melepaskan tembakan ke udara lantaran ingin meredakan suasana keributan.

"Oknum polisi yang saat itu melepaskan tembakan ke udara bukan memprovokasi tapi untuk meleraikan, karena suasana yang ramai, iya dia anggota kita di satnarkoba, tapi ini sudah selesai dimediasi saat malam itu dipimpin Wakapolres " jelas Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto