Pengamat ternama di Provinsi Jambi itu juga mengingatkan jika pemerintah daerah puas dengan pujian dan tidak menerapkan sistem untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
Maka fosil di Geopark Merangin bukan sedang dijaga, melainkan sedang ditaruh dalam lemari kaca narasi, untuk kemudian menjadi legenda.
Baca Juga: Warga Merangin Ngeluh ke Prabowo soal Air Sungai Keruh Akibat PETI
"Kita memuja cerita itu, tetapi kita tidak membangun pagar untuk menjaganya. Dan di situ letak kelemahannya." ungkapnya.
"Aset dunia hanya akan benar-benar menjadi aset jika negara menempatkan perlindungan sebagai kebijakan konkret, bukan romantisme geografis yang nyaman untuk publikasi." pungkasnya.
Artikel Terkait
Kapolda Jambi: Memberantas PETI Perlu Melibatkan Semua Pihak
Razia PETI di Bungo, Semua Rakit Dompeng Dibakar Petugas
Polres Bungo Tangkap Operator Alat Berat PETI
Langsung Turun ke Lokasi PETI Ilegal, Ditreskrimsus Aman Pelaku dan Barang Bukti
Sudah Diingatkan , Akhirnya Rakit PETI Ilegal Dibakar Warga
Waduh!!! Peti dan Ilegal Driling Merajalela, Rio Ingatkan Bacakada Sarolangun Soal SDA
Gerakan Bersama Rakyat Kampus Dukung Kapolres Berantas PETI
Warga Merangin Ngeluh ke Prabowo soal Air Sungai Keruh Akibat PETI
Pelabuhan Peti Kemas Disorot, Pengamat Ingatkan Kawasan Cagar Budaya
Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi: Kemajuan atau Beton Ekonomi?