Statistik tersebut mengklaim bahwa jumlah total pejuang tersebut, yang dianggap sebagai target sah oleh militer Rusia, lebih dari 13.300 menurut laporan RT.
Baca Juga: Penasehat Keselamatan Reuters Tewas Di Ukraina
Dari jumlah tersebut, sekitar 6.000 orang telah tewas, kata kementerian tersebut. Kementerian tersebut menyebut Polandia, Georgia, dan AS sebagai tiga pemasok tentara bayaran teratas.
Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam kehadiran perusahaan militer swasta AS, Forward Observation Group, di wilayah Rusia.
Baca Juga: Waduh!!! Pengusaha Batubara Di Jambi Menjerit
Perusahaan itu sebelumnya mengunggah foto karyawannya yang mengenakan perlengkapan militer, dengan klaim bahwa foto itu diambil di Wilayah Kursk di tengah serbuan Ukraina di sana.
Artikel Terkait
Presiden Rusia Vladimir Putin Tanggapi Serius Pernyataan Donald Trump
Zelenskyy Minta Rusia Tanggung Jawab, Moskow Bantah Serang Target Sipil Di Kiev
Presiden Korea Selatan Sebut Korea Utara Terlibat Perdagangan Senjata Ilegal Dengan Rusia
Arab Saudi, China dan Indonesia Diam-diam Melobi Barat Soal Aset Rusia
Amerika Serikat 'Isi Amunisi' Ukraina Untuk Hadapi Serangan Rusia
Dubes Rusia Galau, Atletnya Dilarang Dapat Dukungan Di Olimpiade Paris 2024
Selalu Buat Barat Khawatir, Apa Itu Doktrin Nuklir Rusia ?
Vladimir Putin Pastikan Rusia Akan Bantu Indonesia Di Berbagai Bidang
Militer Rusia Kaget, Kyiv Lakukan Serangan Mendadak
Pasukan Kyiv Gempur Wilayah Rusia, Biden : Dilema Bagi Putin