Senin, 22 Desember 2025

Lebih Banya dari Kalimantan Timur, Ini Jumlah Korban Kecelakaan Angkutan Batubara di Jambi

Photo Author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 04:39 WIB
Lebih Banya dari Kalimantan Timur, Ini Jumlah Korban Kecelakaan Angkutan Batubara di Jambi (Gema Lantang )
Lebih Banya dari Kalimantan Timur, Ini Jumlah Korban Kecelakaan Angkutan Batubara di Jambi (Gema Lantang )

Gemalantang.com - Persoalan angkutan batubara di Provinsi Jambi ini sudah cukup memprihatinkan, selain dampak kemacetan juga tingginya angka kecelakaan.

Sementara konflik antara warga umum dengan sopir angkutan seringkali terjadi, sehingga tak jarang mobil angkutan batubara dibakar masyarakat, karena menabrak warga.

Sedangkan Pemerintah Provinsi Jambi yang dipimpin Gubernur Jambi Al dan Wakil Gubernur Abdullah Sani terus mendesak para pengusaha tambang untuk membangun jalan khusus.

Namun, pembangunan jalan yang  sudah di targetkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi pada ahir tahun 2023 kemarin juga tidak terpenuhi oleh pengusaha tambang batubara.

Banyaknya angkutan batubara beroperasi di jalan nasional di Jambi ini, juga berdampak pada kemacetan lalulintas hingga kerusakan jalan.

Sementara Aliansi Avokasi Tambang (Antam) saat itu terus mendorong pembangunan jalan khusus batubara.

Sebab, selama 10 tahun sejak Perda Angkutan Batubara diterbitkan, pemerintah belum berhasil mendorong terwujudnya jalur khusus tersebut.

Baca Juga: Fadhil Arief Sebut, Jangan Ada Lagi Angkutan Batubara Melewati Jalan di Batanghari

Baca Juga: Mau Maju di Pilkada Muaro Jambi, Warga Suruh Angel Lelga Makan Sambal Caluk Dulu

Sedangkan kecelakaan yang melibatkan angkutan batubara terus terjadi. Dalam catatan Antam, Rabu (6/7/2022), sudah terjadi 176 kasus kecelakaan. Dari angka  tersebut, sebanyak 112 orang meninggal dunia.

Pafa 1 Januari 2024, Gubernur Jambi Al Haris, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto, Sekretaris Daerah Sudirman, perwakilan Polda Jambi dan Danrem, Kejaksaan Tinggi, membuat kesepakatan bersama. Mereka menyetop operasi angkutan batubara hingga jalan sampai khusus batubara dibangun.

Selain itu juga, Feri Irawan Direktur Perkumpulan Hijau—organisasi yang fokus pada isu lingkungan di Jambi—mendesak,  pemerintah mengevaluasi seluruh izin pertambangan batubara di Jambi.

“Semua karut-marut ini karena pengusaha tambang mengelola tambang dengan cara barbar. Jangan cuma ngeruk saja, tapi dampak dan risiko masyarakat yang disuruh nanggung,” katanya.

Baca Juga: Ivan Wirata Tak Setuju Angkutan Batubara Melintas di Jalan Nasional

Baca Juga: Sering Terjadi Kemacetan, PMII Batanghari Bakal Demo, Ini Tanggapan Pedas Warga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syahreddy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X