Baca Juga: Pjs Gubernur Sudirman Buka Kejuaraan Bulu Tangkis BNI Sirkuit Nasional B Jambi
Ia menambahkan, bahwa
sebelum kejadian saya dapat kiriman WhatsApp dari pihak Direktorat jenderal pajak (DJP) tentang revisi data perusahaan saya dengan nomor Hp 6282258191966, kemudian saya mencoba menghubungi pihak DJP tersebut dan saling komunikasi dengan seorang wanita.
Kemudian pihak DJP meminta kirimkan dana materai sebesar Rp 10.000 ribu rupiah kepada saya. Kemudian pihak DJP mengirimkan nomor rekening 8128919006 bank Maybank Indonesia atasnama Rika Oktaviani.
Selanjutnya, saya mengambil Handphone milik saya pribadi
yang sering saya gunakan untuk khusus mengirim gaji penulis saya. Setelah saya kirim dana materai sebesar Rp 10 ribu rupiah. Handphone kembali saya simpan.
Baca Juga: Begini Cerita Guru Yang Gagal Jadi PPPK di Jambi
Kemudian saya mengirim bukti kiriman uang materai tersebut di nomor WhatsApp DJP tersebut. Dan tidak ada membuka link maupun bentuk lainya. Karna saya menggunakan Handphone satu lagi dan bukan memakai handphone yang khusus mengirim gaji penulis.
" Kasus ini sudah saya laporkan ke Polres Serdang Bedagai dengan nomor LP/B/371/X/2024/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut tanggal 3 Oktober 2024,"ucapnya
Ia menambahkan, kejadian ini
juga sudah saya cek nama bank NationalObu cabang Medan yang diduga milik pelaku pada tanggal 4 Oktober 2024.
Baca Juga: Jembatan di Bungo Ancaman Keselamatan, Warga: Jangan Sibuk Pilkada Saja
Setiba dilokasi, pihak pegawai bank Nationalnobu cabang Medan juga menuturkan bahwa nama rekening tersebut adalah asli miliknya terduga pelaku sendiri.
" Nomor rekeningnya asli sesuai namanya, namun isi saldo milik terduga sudah kosong pak,"ucap Sugiono menirukan pegawai bank NationalObu tersebut.
Bahkan juga sudah meminta alamat lengkap terduga pelaku tersebut kepada pihak pegawai Bank NationalObu, namun pihak pegawai hanya memberikan jawaban sedikit dengan alasan harus ikuti sesuai prosedur.
" Kami tidak bisa memberikan alamat resmi nasabah pak, tapi jika ada surat dari pihak kepolisian baru bisa kami berikan. Namun lokasi pelaku di daerah Bogor,"ucapnya.
Baca Juga: Jembatan di Bungo Ancaman Keselamatan, Warga: Jangan Sibuk Pilkada Saja
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Sumut di Sei Rampah, Wesly Oloan Barus, kepada wartawan Selasa 15 Oktober 2024 mengatakan terkait nasabah yang hilang kemarin, seandainya dari pihak Bank Nationalnobu tidak ada pengembalian, pihak bank Sumut juga tidak ada pemberian pengembalian juga.
Artikel Terkait
Pjs Bupati Batanghari Arief Budiman Minta BPD Gunakan Fungsinya: Awasi Kinerja Kades
Menuju Pilkada Jambi, Tokoh Ini Ajak Jaga Politik Ruang Digital
Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 Yogyakarta: Mendorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
Parah!! Gegara Judi Online, Ayah Tega Jual Anak Kandungnya
Di Pemerintahan Al Haris-Sani, Telah Membangun 1.706 Unit Bedah Rumah Dumisake
Hafiz Fattah Bakal Konsultasi Dengan ke MenPANRB Soal Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi
Tak Bisa Daftar PPPK, Tenaga Honorer RSUD Raden Mattaher: Jangan Zolim
Polda Jambi Temukan Fakta Baru Kasus Video Syur Oknum Mantan Presma UNJA
Objek Wisata Danau Sipin Dilirik Hanha Industry, Ini Kata Pjs Gubernur Jambi
Jaringan Internet Sempat Hilang, Ini Penyebabnya