Gemalantang.com - Program bedah rumah dari pemerintah memang sangat membantu masyarakat karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.
Program bedah rumah merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem.
Program bedah rumah pemerintah menyasar hunian milik masyarakat dengan kondisi memprihatinkan, seperti rumah yang rusak akibat terdampak bencana alam, serta hunian tradisional dengan ukuran maksimal 45 meter persegi.
Di Provinsi Jambi sendiri, Pemerintah Provinsi Jambi telah membantu 1.706 unit rumah warga telah di bangun menjadi rumah layak huni.
Hal ini dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jambi melalui program Dumisake Bedah Rumah sejak tahun 2022-2024.
Juru Bicara Pemprov Jambi, Ariansyah mengatakan bahwa pembangunan rumah layak huni itu dikerjakan melalui program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) Bedah Rumah (Bedrum) yang sudah dicanangkan pemerintah.
Baca Juga: Parah!! Gegara Judi Online, Ayah Tega Jual Anak Kandungnya
“Dalam mengintervensi upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menuju skenario 0 persen, Gubernur Jambi Al Haris telah menciptakan inovasi program melalui program unggulan daerah yakni Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake). Yang salah satunya program bedah rumah tidak layak huni itu,” kata Ariansyah.
Ariansyah menegaskan bahwa pada tahun 2024 ini saja pembangunan rumah layak huni bagi warga dari Program Dumisake Bedrum itu sebanyak 551 unit. Total bangunan tersebut dikerjakan di berbagai kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi.
Sementara, di awal tahun peluncuran program Dumisake Bedrum pada 2022 lalu Dinas PUPR Jambi membangun sebanyak 596 unit rumah. Sedangkan pada 2023 sebanyak 559 unit rumah dengan standar layak huni.
“Jadi jika ditotalkan pembangunan rumah layak huni buat warga Jambi dari program Dumisake Bedrum itu sebanyak 1.706 unit,” ujar Ariansyah.
Menurut Ariansyah, program Dumisake Bedrum yang dicanangkan pemerintah itu juga langkah dalam mengintervensi upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ada di Jambi. Apalagi, saat ini secara keseluruhan angka kemiskinan ekstrem di Jambi pun berada di bawah angka kemiskinan ekstrem nasional.
Bahkan, penduduk miskin ekstrem di Provinsi Jambi pada tahun 2024 juga tercatat hanya sebesar 0,41 persen atau sebanyak 15.299 jiwa. Jika dilihat dari periode tahun 2020-2024, jumlah penduduk miskin ekstrem di Provinsi Jambi secara signifikan alami penurunan yaitu sebesar 2,16 persen atau 79,01 ribu jiwa
“Ini tujuan dari bapak Gubernur Jambi Al Haris ya selama memimpin Jambi beliau sangat mengupayakan bagaimana angka kemiskinan ekstrem di Jambi bisa turun. Salah satunya itu dari program Dumisake tadi, mulai dari Dumisake Bedrum dan Dumisake lainnya yang sifatnya bantuan langsung dari pemerintah,” kata Ariansyah.
Artikel Terkait
Postingan Al Haris di Media Sosial di Komentari Netizen: Gaji Kami Belum Dibayar Wo
Perpanjangan Masa Jabatan, Al Haris Minta Kades Tingkatkan Kualitas Pembangunan
Dulu Jalur Darat, Kini Al Haris Komitmen Angkutan Batubara Jalur Sungai
Sejumlah Pejabat Eselon Pemprov Jambi di Tes Urine, Begini Kata Al Haris
Inflasi di Kerinci Masih Tinggi, Al Haris Minta ASN Membeli Beras Lokal
Hadir di Tengah Keluarga Besar Veteran Jambi, Gubernur Al Haris Berikan Mobil Operasional
Persiapan 17 Agustus, Al Haris Motivasi 54 Calon Paskibraka Jambi
Al Haris: Remisi Bentuk Kehadiran Negara Kepada Masyarakat
HUT RI KE-79, Al Haris Ajak Hargai Suku, Ras dan Agama
Gubernur Al Haris Hadir Meriahkan Kemerdekaan RI Bersama LDII Jambi, Berikan Hadiah Sepeda Listrik