Minggu, 21 Desember 2025

41 Persen Perusahaan PHK Massal hingga 2030 Imbas Penggunaan AI

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:55 WIB
Ilustrasi teknologi artificial intelligence (AI) yang kian marak diotomatisasi dalam dunia kerja global. (Freepik.com)
Ilustrasi teknologi artificial intelligence (AI) yang kian marak diotomatisasi dalam dunia kerja global. (Freepik.com)

GEMA LANTANG -- Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dinilai semakin nyata dampaknya bagi dunia kerja global pada tahun 2025. 

Laporan terbaru dari Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) memperkirakan, sebanyak 41 persen perusahaan di seluruh dunia akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga tahun 2030 karena semakin banyak pekerjaan yang bisa digantikan oleh AI.

Temuan ini tertuang dalam "Future of Jobs Report 2025". Dalam survei yang melibatkan ratusan perusahaan besar, mayoritas menyatakan tengah menyiapkan strategi menghadapi disrupsi teknologi.

Baca Juga: FLOQ Ajukan Relaksasi ke Ditjen Pajak dan OJK Gegara Pajak Kripto Ketinggian

Selain berencana memangkas tenaga kerja, 77 persen perusahaan juga menegaskan akan berfokus pada pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan karyawan antara 2025 hingga 2030. 

Managing Director WEF, Saadia Zahidi menuturkan langkah itu diambil agar pekerja bisa beradaptasi dan bekerja berdampingan dengan teknologi AI.

“Perkembangan AI dan energi terbarukan tengah membentuk ulang pasar tenaga kerja, mendorong meningkatnya permintaan untuk banyak peran teknologi atau spesialis, sekaligus menurunkan kebutuhan untuk pekerjaan lain, seperti desainer grafis,” ungkap Zahidi dalam laporannya yang dikutip pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Baca Juga: Mendag Langsung Evaluasi Ekspor Udang Beku yang Terpapar Radioaktif

Zahidi menekankan, teknologi AI generatif kini menjadi faktor besar dalam mengubah industri dan tugas di hampir semua sektor. 

Kemampuannya menciptakan teks, gambar, hingga konten orisinal membuat banyak pekerjaan berpotensi tergantikan.

Beberapa jenis profesi yang diprediksi akan menyusut cepat adalah petugas layanan pos, sekretaris eksekutif, dan staf penggajian. 

Baca Juga: ‎Israel Akan Panggil 60.000 Prajurit Cadangan Tuk Merebut Kota Gaza

Penurunan itu terjadi bukan hanya karena kehadiran AI, tetapi juga akibat faktor eksternal lain yang mengubah pola kerja.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Kriteria Mobil Keluarga Paling Diminati

Sabtu, 6 September 2025 | 16:34 WIB

4 Cara Mudah Merawat Radiator Mobil Agar Mesin Awet

Selasa, 2 September 2025 | 21:55 WIB
X