GEMA LANTANG, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB.
IHSG turun ke level 7.894,25 setelah Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sempat dibuka di posisi 7.903,29. Tak lama kemudian, indeks melemah 0,62 persen ke level 7.894,25 pada pukul 09.05 WIB.
Baca Juga: FLOQ Ajukan Relaksasi ke Ditjen Pajak dan OJK Gegara Pajak Kripto Ketinggian
Di awal sesi, IHSG bergerak di rentang terendah 7.887,21 dan tertinggi 7.991,90. Sementara kapitalisasi pasar atau market cap saat pembukaan mencapai Rp14.199 triliun.
Sejumlah saham dengan nilai transaksi tinggi juga dibuka melemah. Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), misalnya, langsung anjlok 15 persen pada sesi pembukaan.
Tekanan jual juga menghantam saham perbankan besar. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 0,81 persen, sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,24 persen.
Baca Juga: Mendag Langsung Evaluasi Ekspor Udang Beku yang Terpapar Radioaktif
Pada Rabu, 20 Agustus 2025, IHSG justru ditutup menguat 1,03 persen ke level 7.943,83. Artinya, penurunan pada hari ini kontras dengan tren positif yang sempat terjadi.
Sebelumnya diketahui, BI kembali memangkas BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00 persen. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2025.
Pemangkasan tersebut menjadi yang keempat kalinya sepanjang tahun ini, sekaligus membawa BI rate ke level terendah sejak Oktober 2022.
Baca Juga: Bareskrim Polri Umumkan Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana
BI menilai langkah ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang masih sesuai target, nilai tukar rupiah yang stabil, serta pertumbuhan kredit yang melambat. Pemangkasan suku bunga juga dipandang bisa memberi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi.
Artikel Terkait
Saham Boeing Seketika Anjlok Setelah Insiden Pesawat Air India Jatuh
Gunakan Flatform Digital Membawa Petani Sawit Jambi Kian Cerdas
Harga Batubara GAR Tinggi 'Loyo', GAR Rendah 'Membara'
Kemenkeu Buka Suara Soal Penunjukan Marketplace Sebagai Pemungut PPh
Gawat! Harga Beras Medium di Tanjab Timur Warna Merah
IFG Catat Laba Asuransi Jiwa Tembus Rp5,3 Triliun di Kuartal 1 2025
Hindari 7 Poin Kesalahan Finansial Ini Agar Keuangan Meningkatkan
Investor Pemula Merapat, Ini Pengertian Reksa Dana dan Saham
Era Digital Mengubah Cara Orang Menabung Emas
BEI Incar 1.200 Perusahaan IPO pada 2029, Targetkan Valuasi Rp20 Ribu Triliun