GEMA LANTANG, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mencecar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal tersebut disampaikan oleh Menkeu Purbaya saat turut hadir dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat pada Senin, 20 Oktober 2025.
Rapat yang juga dihadiri oleh para pemimpin daerah secara daring itu juga membahas tentang pertumbuhan ekonomi di daerah hingga target agar keluar dari Jawa sentris.
Sebelum memulai pemaparan ekonomi darinya, Menkeu Purbaya menanyakan tentang APBD harus surplus, defisit, atau balance.
“Umumnya kita targetin mereka (daerah) harus surplus supaya ada cadangan dan kalau seandainya defisit, mau nggak mau harus ngambil dari SiLPA (Sisa Lebih APBD) atau ngutang, Pak,” jawab Mendagri Tito dalam rapat tersebut.
Ia menjelaskan bahwa target APBD surplus agar pendapatan lebih banyak dari belanja.Baca Juga: Kejagung Sita Sebidang Tanah Milik Anak Riza Chalid
APBD Bukan untuk Menabung
Menkeu Purbaya sempat berkelakar tentang APBD surplus boleh diambil oleh Kementerian Keuangan atau tidak, mengingatkan pada kebijakannya yang lain tentang menarik sisa anggaran tak terserap di kementerian dan lembaga. (K/L).
“Harus dihabisin. Kalau kayak Bojonegoro ada Rp3 triliun nggak dipakai, ya makmurkan penduduk di situ,” kata Menkeu Purbaya.
“Kalau Pemda tujuannya bukan untuk menabung sepertinya sih, tapi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (daerah),” imbuhnya.
Tak Hanya Jawa Sentris
Purbaya lantas melanjutkan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah menuju arah tren positif, namun tak menampik masing-masing punya tantangan sendiri.
Baca Juga: 'Suara Rakyat, Suara Golkar', Bukti Nyata Pengabdian Golkar Jambi di HUT ke 61
“Pulau Jawa tetap jadi kontributor utama dengan pangsa 56,9 persen terhadap ekonomi nasional dan tumbuh 5,2 persen,” jelas Purbaya.
“Ini Pak Tito yang mesti kita ubah, ini kan Jawa sentris, kalau gini pangsanya tetap aja 56 persen. Coba digeser bertahun-tahun tapi nggak bisa,” tambahnya.
Artikel Terkait
Menakar Keberanian Pemerintah Menyebar Dana Rp200 Triliun ke Daerah
Menelisik Rencana Pemerintah Hapus Tunggakan KUR bagi Jutaan UMKM
Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Purbaya Sebut Nominal Bukan Segalanya
Gebrakan Menkeu Purbaya Atasi Petugas Pajak dan Bea Cukai Nakal
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Purbaya Bongkar Kondisi Perekonomian Indonesia
3 Fakta di Balik Peluang Turunnya PPN yang Disebut Purbaya
Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia
Purbaya Ungkap Capaian dan Perbaikan untuk Setahun Prabowo-Gibran
1,5 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta dari MBG
Bos Danantara Yakin Target Ekonomi 8 Persen Tercapai