Senin, 22 Desember 2025

IHSG Melemah usai Suku Bunga BI Turun, Saham Jumbo Ikut Terkoreksi

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:43 WIB
Ilustrasi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 21 Agustus 2025. (Unsplash.com/NicholasCappello)
Ilustrasi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 21 Agustus 2025. (Unsplash.com/NicholasCappello)

Dari sisi teknikal, meski indikator Stochastic RSI masih menunjukkan potensi koreksi dalam jangka menengah, histogram MACD masih positif.

Hal ini menandakan adanya peluang akumulasi yang bisa membawa IHSG kembali menguat.

Baca Juga: Mendag Klaim Harga Beras Mulai Turun, Hasil Percepatan Distribusi

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menyebut IHSG kemarin berhasil naik 1,03 persen dengan dukungan net buy asing sekitar Rp775 miliar. 

Saham jumbo yang paling banyak dikoleksi asing antara lain BMRI, BBRI, BRMS, AMMN, dan ASII.

"IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan hari ini seiring dengan inflow asing yang cukup deras ke IHSG belakangan ini," tulis Fanny dalam risetnya, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Baca Juga: Menegakkan Kewarasan Berpikir Dalam Isu Investasi dan Lingkungan

BNI Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 7.850–7.900 dan resistance 8.000-8.050, dengan rekomendasi saham TLKM, ASII, PGEO, PANI, SCMA, dan CDIA sebagai pilihan trading.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB
X