GEMA LANTANG, JAKARTA -- Persoalan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi perhatian khusus bagi masyarakat dan pemerintah.
Setelah gelombang pertama program Magang Nasional diumumkan, kini pemerintah menambah kuota peserta secara signifikan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya membuka akses pengalaman kerja bagi lulusan muda di berbagai sektor industri.
Terkini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan bahwa pemerintah bakal menggelontorkan anggaran Rp1,4 triliun untuk menambah 80.000 peserta baru dalam program Magang Nasional.
Baca Juga: Pertamina Nurut Pemerintah, Aturan Campur Etanol 10 Persen di 2026
“Akan kita jalankan di bulan depan November (Program Magang Nasional). Itu kurang lebih Rp1,4 triliun,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta pada Jumat 17 Oktober 2025.
Prasetyo menyebut, hampir semua sektor kini menjadi incaran masyarakat yang mendaftar program tersebut. Namun, bidang psikologi menjadi yang paling diminati, disusul oleh sektor industri dan manajemen bisnis.
Selain itu, perusahaan BUMN dan swasta nasional juga menjadi tempat magang yang paling banyak diincar peserta.
Akses Lapangan Kerja untuk Lulusan Baru
Menurut Prasetyo, pemerintah berupaya menciptakan ruang baru bagi generasi muda yang kesulitan mendapatkan pengalaman kerja.
Baca Juga: Kronologi Driver Ojol Dianiaya Pria Mabuk hingga Kejar-kejaran di Jalan Raya
“Kalau selama ini untuk melamar pekerjaan biasanya dipersyaratkan harus memiliki pengalaman, ini kan menyulitkan. Kalau kita tidak memiliki terobosan maka generasi selanjutnya akan sulit mencari pekerjaan,” katanya.
Melalui program Magang Nasional, pemerintah ingin menghapus hambatan klasik antara dunia pendidikan dan dunia kerja.