GEMA LANTANG, JAKARTA -- Generasi muda atau Gen Z di Indonesia dalam era digital masa kini, dinilai tengah diliputi kegamangan terkait upaya berinvestasi untuk menjaga kesehatan finansial atau keuangan di dompet mereka.
Bukan tanpa sebab, produk keuangan yang berkembang pesat di era digital, seperti reksadana hingga kripto, membuat para generasi muda acapkali penasaran untuk mencoba berinvestasi.
Di sisi lain, terdapat pula jebakan-jebakan keuangan digital, misalnya paylater (bayar nanti), pinjaman online (pinjol), hingga aplikasi investasi yang mudah diklik lewat ponsel pribadi mereka.
Baca Juga: Demo Ojol di Istana Hari Ini, 6 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan
Hal tersebut kini menuai sorotan khusus dari Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa yang ingin para generasi muda di Indonesia pandai-pandai dalam mengelola keuangan.
Purbaya menilai, dampak yang dihasilkan sangat serius di masa mendatang, terlebih soal jebakan utang yang bikin terlena hingga melampaui pendapatan.
Berikut ini 3 pesan khusus yang disampaikan sang menteri yang kini menggantikan posisi Sri Mulyani di kursi Menteri Keuangan RI.
Baca Juga: 7 Poin Tuntutan Ojol yang Bakal Ramai Matikan Aplikasi Besok
1. Awas FOMO!
Gen Z sering mendapatkan informasi seputar keuangan dari linimasa atau timeline alias sebutan kekiniannya, for you page (FYP).
FYP yang tampil di smartphone Gen Z, acapkali berisi konten dari influencer hingga konten-konten viral di media sosial.
Perihal itu, Menkeu Purbaya tak ragu untuk mengingatkan Gen Z akan pentingnya mengetahui betul terkait instrumen investasi.
Pria kelahiran Bogor itu mengingatkan agar generasi muda tidak ikut-ikutan orang lain atau bahasa kerennya, fear of missing out (FOMO).
Baca Juga: 4 Fakta Terkini Skandal Dugaan Bullying Siswi MTs di Sulteng