GEMA LANTANG, JAKARTA -- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan selalu berpihak kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Menteri yang akrab disapa Ara itu juga menegaskan bahwa KUR perumahan adalah program yang dicetuskan di era Presiden Prabowo.
“KUR Perumahan adalah program Presiden Prabowo (Subianto) yang berpihak kepada UMKM dan tidak pernah sepanjang ada Indonesia ada KUR Perumahan, baru sekali ini ada KUR perumahan sepanjang Indonesia merdeka,” kata Ara saat memberi sambutan di acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Menteng Dalam, Jakarta Selatan pada Minggu, 7 September 2025.
Baca Juga: Pramono Anung Bakal Bangun Memorial Kerusakan Fasum Akibat Demo
Dalam acara yang digelar oleh Kementerian PKP bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, Ara mengatakan bahwa KUR perumahan terbagi menjadi supply dan demand.
“Supply itu buat kontraktor, developer, dan toko bangunan, jumlah (dana) Rp117 triliun, besar sekali,” imbuhnya.
Ia kemudian memberi pesan pada HIPMI untuk serius dalam memilih anggotanya yang ingin terjun dalam sektor perumahan secara ketat dan profesional.
Baca Juga: Pramono Anung Buka Suara soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI
“Saya minta HIPMI mengkurasi anggotanya, simpatisannya, atau network-nya secara serius, kalau mengkurasi itu artinya mem-profiling dengan benar, benar nggak dia kontraktor, riil nggak, punya karya nggak?” imbuhnya.
Ara juga mengingatkan tentang kasus korupsi berkaitan dengan program KUR dan sudah ditangkap, sehingga menjadi peringatan agar tak terulang.
“KUR ini, terus terang, ada juga orang yang melakukan korupsi di bidang KUR dan sudah ditangkap, saya doain nggak ada anak HIPMI yang ditangkap karena korupsi KUR,” kata Ara lagi.
Baca Juga: Waspada! Jalan Penghubung ke Jembatan KM 39 Nyaris Amblas
“Karena pengusaha nggak semua bener, ada yang bener, ada yang pura-pura bener, ada yang tidak bener, sebaiknya yang nggak bener, jangan ikut,” tegasnya.