GEMALANTANG.COM -- Pemadaman listrik disebagian wilayah Pulau Sumatera akibat sistem SUTT 275KV Linggau-Lahat mengalami gangguan beberapa hari lalu berbuntut panjang.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diketahui melayang surat teguran kepada PT PLN (Persero) dan akan melakukan investigasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Pak Dirjen Gatrik sudah memberikan surat (teguran). Tim ESDM juga turun," bebernya.
Baca Juga: Bahlil Penuhi Janji, Lokasi Tambang PBNU Berada Dikonsesi Eks Bakrie Group
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut peralatan yang digunakan juga diinvestigasi, jika kondisi peralatan tidak layak maka akan diperbarui.
"Kita lagi minta di investigasi dan mitigasi ke depannya supaya jangan terulang. Keandalan peralatan-peralatan perlu untuk dilihat, yang sudah lama-lama itu perlu dievaluasi lagi dan di-empower,"kata Arifin dilansir dari cnbcindonesia, Sabtu (08/07/2024).
Diketahui. Pada Selasa (04/06/2024 siang disebagian wilayah Sumatera khususnya di Provinsi Jambi juga mengalami pemadaman listrik. Hal itu cukup membuat warga panik karena pemadaman listrik cukup lama.
Baca Juga: Berkah Pemadaman Listrik, Pedagang Dapat Durian Runtuh, Lilin Diborong Warga
Akan tetapi, pemadaman listrik yang terjadi pada saat itu membawa berkah tersendiri bagi pedagang besar atau kecil yang menjual lilin.
Pasalnya, banyak pedagang besar di Kota Jambi mengakui setelah terjadi pemadaman listrik berjamaah di Pulau Sumatera beberapa hari lalu, pedagang kebanjiran pesanan lilin sebagai penerangan darurat dikala listrik padam.
Baca Juga: Pinto Jayanegara Angkat Bicara Soal Pemadaman Listrik, YLKI Sebut PLN Melanggar Hak Konsumen
"Stok lilin habis, diborong semua, untuk berjaga-jaga jika lampu kembali padam, sebab kemarin itu listrik padam begitu lama" sebut Abun seorang pedagang grosir di Kota Jambi.